JOMBANG, KOMPAS.com - Struktur batu bata kuno ditemukan di dasar sebuah waduk di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Ukuran batu bata kuno yang terstruktur sebagai saluran irigasi tersebut, memiliki kemiripan dengan bata kuno peninggalan era kerajaan Majapahit.
Hal itu tampak dari ketebalan, panjang serta lebar bata.
Tokoh pemuda setempat, Hamdan Ridloi (27) mengatakan, waduk Sumberbeji merupakan tempat penampungan air dari sumber mata air alami.
Waduk itu diyakini ada sejak puluhan hingga ratusan tahun lalu.
Baca juga: Penemuan Bata Kuno di Pakis Mojokerto, Diduga Kawasan Keraton Majapahit
Menurut Hamdan, keberadaan waduk Sumberbeji sangat krusial bagi warga Dusun Sumberbeji. Selama ini, pengairan untuk 7 hektar lahan pertanian di wilayah Dusun Sumberbeji, berasal dari waduk tersebut.
Pada Minggu (23/6/2019) lalu, ungkap Hamdan, agar kondisi waduk kembali jernih dan airnya tetap lancar mengairi sawah, warga dan para petani membersihkan lumpur dan sampah yang mengendap di dasar waduk Sumberbeji.
Saat membersihkan bagian dasar waduk yang dipenuhi sampah dan lumpur itulah, ditemukan struktur bekas bangunan dari batu bata kuno. Bentuknya memanjang, mirip sebuah parit atau saluran irigasi.
Sebelumnya, kata Hamdan, warga Dusun Sumberbeji hanya mengetahui adanya struktur bangunan persegi empat di dasar waduk, sebagai pusat sumber mata air. Saat dasar waduk mulai dibersihkan, diketahui adanya struktur lain yang tersambung rapi.
Baca juga: 5 Fakta Bata Kuno di Mojokerto, Diduga Milik Bangsawan Majapahit hingga Benda Asal Dinasti Ming
"Awalnya mau bersih-bersih, supaya (air) sumbernya lancar. Ternyata kok ada paritnya, kita gak tahu ini apa," ungkap Hamdan, saat ditemui di lokasi waduk Sumberbeji.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.