Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Pasang Perangkap untuk Beruang yang Serang Manusia di Riau

Kompas.com - 30/06/2019, 13:40 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, memasang perangkap untuk mengevakuasi atau menangkap beruang yang menyerang seorang petani saat menyadap karet di Desa Sungai Salak, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Perangkap yang dipasang petugas terbuat dari besi berukuran besar. Di dalamnya dipasang umpan sebagai pemancing.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III BBKSDA Riau, Bintang Hutajulu mengatakan, perangkap sudah beberapa hari dipasang.

"Kita buat umpannya minyak jelantah, madu dan sarden juga ada. Yang paling disukai beruang itu adalah minyak jelantah, minyak goreng. Kalau di camp-camp illegal logging itu yang pertama dicari beruang," sebut Bintang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/6/2019).

Baca juga: Seorang Petani Diserang Beruang Saat Sadap Karet di Riau

Sejauh ini, kata dia, belum ada terlihat beruang masuk ke perangkap tersebut.

Adapun perangkap yang dipasang hanya satu buah di wilayah jelajah beruang atau di sekitar terjadinya konflik.

"Informasi dari tim di lapangan belum ada tertangkap," ujarnya.

Bintang menambahkan, beruang tersebut akan dievakuasi untuk mengantisipasi terjadinya kembali konflik beruang dengan manusia.

Baca juga: Sebulan di Sarang Beruang dan Luka Parah, Pria Ini Bertahan Hidup

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Capri Lubis (sebelumnya ditulis Lubis) diserang beruang saat menyadap karet di kebunnya di Desa Sungai Salak, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Kamis (27/6/2019) lalu. Beruntung, pria 45 tahun itu selamat dari serangan satwa buas dilindungi tersebut.

Korban diterkam saat menyadap karet bersama istrinya di kebun. Saat itu beruang datang dan menyerang korban.

Saat terjadi penyerangan, korban berusaha melawan. Sehingga beruang pergi dari lokasi.

Atas kejadian itu, petugas BBKSDA Riau turun ke lokasi untuk menangani konflik.

Tindakan yang diambil adalah memasang perangkap bersama aparat desa setempat.

Setelah memasang perangkap, petugas menjenguk korban yang sedang dirawat di puskesnas. Selanjutnya, petugas sosialisasi ke masyarakat yang menyampaikan bahwa beruang adalah satwa dilindungi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com