AMBON,KOMPAS.com - Penyidik Polres Pulau Buru, Maluku memastikan penyebab tewasnya Sania, wanita hamil yang jenazahnya ditemukan di kebun cokelat di Desa Waekerta, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, dua pekan lalu karena dibunuh.
"Kami pastikan korban tewas karena dibunuh, tapi kita belum dapat mengungkap motif pembunuhannya," kata Kasubag Humas Polres Pulau Buru, Iptu Dede Syamsi Rifai kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Sabtu (29/6/2019).
Baca juga: Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Kebun Cokelat, Polisi Periksa Sejumlah Saksi
Menurut Dede, pihaknya melihat ada kejanggalan dalam kasus tewasnya korban. Dari lokasi penemuan sangat jelas menunjukkan jika korban meninggal secara tidak lazim.
Saat ini pihaknya terus mendalami kasus tersebut termasuk mengumpulkan sejumlah bukti guna mengungkap siapa yang terlibat dalam pembunuhan itu.
"Bukti-bukti masih terus kita kumpulkan, makanya kita belum bisa pastikan tersangkanya siapa," ujarnya.
Baca juga: Ayah dan Anak Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kebun Cokelat
Dede mengaku dari hasil pengembangan, terduga pelaku pembunuhan bukan dari lingkaran orang-orang dekat korban.
"Bukan dari orang dekat, tapi orang jauh ya, dan saat ini mereka (terduga) masih kita buru," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, korban Sania ditemukan tewas di kebun cokelat di Desa Waekerta, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru pada Rabu dua pekan lalu.
Jasad korban ditemukan pertama kali oleh seorang peternak saat sedang mencari pakan ternak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.