Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heli TNI AD Hilang Kontak Saat Muncul Awan Kumulonimbus

Kompas.com - 29/06/2019, 14:41 WIB
Dhias Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com — Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, bertepatan saat munculnya awan kumulonimbus (Cb) secara tiba-tiba.

"Ya, betul, awan itu yang muncul," ujar Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Silli melalui sambungan telepon, Sabtu (29/6/2019).

Baca juga: Pesawat Pencari Heli TNI yang Hilang Kontak Gagal Masuk Pegunungan Bintang

Jenis awan Cb adalah sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

Awan Cb memiliki elemen yang dapat mengganggu aktivitas penerbangan sehingga dianggap sangat berbahaya.

Petrus menjelaskan, saat ini kondisi cuaca sedang memasuki musim pancaroba sehingga mudah menyebabkan munculnya awan Cb.

"Posisi Juni-Juli memang seperti ini dan sangat terpengaruh pada kondisi topografi," katanya.

Baca juga: Kronologi Helikopter TNI AD Hilang Kontak di Oksibil Papua

Untuk di Papua, letak geografisnya yang berdekatan dengan Samudra Pasifik menjadi pemicu utama terciptanya awan Cb.

Khusus di pegunungan Papua, perubahan cuaca bisa terjadi sangat cepat terutama saat siang hari.

Karena itu, ia mengimbau pencarian helikopter MI-17 milik TNI AD yang melalui udara dilakukan pada pagi hari.

Diberitakan sebelumnya, helikopter MI-17 milik Penerbangan TNI AD hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (28/6/2019).

Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

Helikopter tersebut, lanjut Aidi, tengah melakukan misi pendorongan logistik (dorlog) ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab.

Bertolak dari Distrik Okbibab, penerbangan dilanjutkan ke Bandara Oksibil untuk pengisian bahan bakar. 

"Pada  pukul 11.44 WIT heli MI-17 take off dari Bandara Oksibil menuju Sentani. Sesuai perkiraan estimasi waktu seharusnya heli MI-17 mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT. Namun, sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan heli tersebut," ujar Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com