Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2019, 18:55 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, Jokowi pada kepemimpinan periode kedua akan menghadapi kelompok oposisi permanen.

Oposisi permanen yang dimaksud Dedi adalah mereka yang tidak mengakui kekalahan tetapi bukan karena menjadi pendukung fanatik Prabowo.

Pihak yang tidak pernah mau mengakui sebuah kemenangan, kata Dedi, sesungguhnya bukan karena persoalan pilpres.

"Mereka pun selalu menyampaikan bahwa ini bukan masalah Prabowo Subianto. Ini adalah persoalan ketidaksukaan pada Presiden Jokowi," kata Dedi kepada Kompas.com, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Dedi Mulyadi: Gugat ke MK Lebih Terhormat daripada Aksi Politik di Jalanan

Dedi menyebut kelompok ini adalah kelompok ideologis. Mereka, menurut dia, sebenarnya bukan pendukung fanatik Prabowo.

"Mereka sesungguhnya adalah anti-Jokowi sejati. Karena dia Anti-Jokowi sejati, kita tidak bisa lagi melarang mereka untuk tidak suka. Jangankan kegagalan, keberhasilan Pak Jokowi pun tetap tidak akan pernah mereka akui," kata Dedi.

Karena oposisinya didasarkan pada ketidaksukaan permanen, maka orang golongan ini tidak bisa dipuaskan oleh sebuah proses hukum maupun politik.

"Karena ketidaksukaan bersifat permanen itu adalah hak mereka. Nanti ketidaksukaan oposisi permanen juga akan berakhir pada 2024," kata Dedi.

Dedi mengatakan, untuk mengantisipasi oposisi permanen ini, pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi harus melakukan konsolidasi pembangunan secara total. Pemerintah harus memperlihatkan sikap keberpihakan pada rakyat dan memberikan keteladanan kepada masyarakat.

"Untuk mengantisipasi kelompok yang benci permanen itu adalah ajaran mereka jangan sampai berkembang. Bagaimana agar ajaran mereka tidak berkembang, ya publik harus dipuaskan oleh pemerintah dengan kebijakan yang membahagiakan banyak orang," tandas Dedi.

Apresiasi Prabowo

Dedi juga mengapresiasi sikap Prabowo yang memilih menjadi oposisi pemerintah. Dedi menilai, sikap Prabowo memilih menjadi oposisi adalah sikap yang tepat.

Dedi menjelaskan, dalam sebuah proses politik di negara demokrasi yang terbuka ini, dalam setiap kegiatan pemilihan presiden dan wakil presiden, pasti ada pihak yang kalah dan menang.

"Lalu MK sebagai satu-satunya jalur konstitusi yang menyelesaikan sengketa pemilu presiden sudah berakhir dan menghasilkan keputusan yang sudah kita ketahui bersama, sehingga saatnya hari ini kita fokus bekerja menata bangsa bersama," kata Dedi 

Baca juga: Soal Isu Pembubaran Koalisi, Dedi Mulyadi Minta Demokrat Jangan Panik

Dalam proses penataan bangsa itu, lanjut Dedi, selalu ada dua pihak, yakni yang diberikan mandat untuk melaksanakan pengelolaan negara dan ada pihak yang diberi kewenangan untuk mengawasinya. Itu yang disebut partai pemerintah dan partai oposisi.

"Maka sikap Pak Prabowo yang menyatakan akan menjadi oposisi adalah sikap yang sangat tepat, dan itu akan melahirkan check and balances dalam sistem pemerintahan kita," kata ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Barat ini.

"Sikap itu patut kita hormati. Itu sudah menjadi tradisi demokrasi," lanjut anggota DPR RI terpilih itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Syukuran Pendopo Serambi Madinah, Pemkab Tanah Bumbu Gelar Tabuhan 1.000 Rebana

Regional
Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Setahun Tragedi Kanjuruhan dan Perjuangan Mencari Keadilan

Regional
Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Hadiri Fashion Show Istana Berbatik, Gubernur Syamsuar Promosikan Batik Riau Hasil Kreasi Pebatik Daerah

Regional
Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Kepala BPBD Riau: Kabut Asap di Riau Berasal dari Karhutla di Sumsel dan Jambi

Regional
Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Pj Gubernur Sulsel Bakal Bangun 100.000 Rumpon untuk Sejahterakan Nelayan

Regional
Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com