Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Amran Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Jadi Broker Ayam Potong

Kompas.com - 28/06/2019, 14:18 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berjanji akan menindak tegas perusahaan yang menjadi broker dan menyebabkan harga ayam potong di kalangan peternak anjlok.

Seperti penanganan pada kartel pangan sebelum-sebelumnya, Amran mengaku akan mencabut izin perusahaan tersebut bahkan mem-blacklist-nya.

"Yang jelas kalau ingin mempermainkan petani dan peternak kecil pasti kami tindak tegas," katanya saat mengunjungi Loka Penelitian Sapi Potong di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (28/6/2019).

Meski begitu, Amran masih enggan mengungkapkan identitas perusahaan yang ditengarai menjadi broker harga ayam potong. Amran mengaku masih menunggu laporan dari tim yang ditugaskan terjun langsung ke lapangan.

Baca juga: Mentan Amran Tuding Ada Broker di Balik Anjloknya Harga Ayam

"Kami tunggu laporannya dari Satgas Pangan. Sekarang sementara turun," katanya.

Begitu pula dengan motif broker tersebut. Amran mengaku masih menunggu laporan lengkap dari tim yang ada di lapangan. Namun, secara umum Amran menilai bahwa motif broker tersebut untuk mendapatkan untung yang besar.

"Nanti kita cek. Yang jelas pasti ingin mengambil keuntungan sebesar-besarnya," jelasnya.

Berkaca pada penanganan kasus yang sama pada harga pangan lainnya, Amran berjanji akan serius menindak broker tersebut.

"Masih ingat nggak bawang putih dulu, naik sampai Rp 80.000. Satu minggu beres. Aku nggak main-main," tegasnya.

Baca juga: Jeritan Peternak Saat Harga Ayam Anjlok Rp 5.000 Per Kg: Pilih Bertahan atau Kosongkan Kandang

Pemberlakuan daftar hitam

Selain mencabut izin perusahaan, Amran mengaku juga sudah memblacklist perusahaan yang terbukti melakukan kejahatan pangan sehingga perusahaan tersebut tidak bisa lagi bergerak di bidang pertanian.

Meskipun, ada pihak-pihak yang berusaha untuk mendirikan perusahaan baru supaya tetap bisa berwirausaha di bidang pertanian.

"Ada yang mencoba buat perusahaan baru. Aku cek, kalau dia (yang sudah di-blacklist) yang punya, tutup lagi. Tidak boleh, ini jutaan petani yang harus kita lindungi dan ini perintah Bapak Presiden, lindungi mereka. Kasihan mereka," katanya.

"Jangan mengambil kesempatan di ruang ekonomi masyarakat kecil. Kita mendukung pengusaha tapi jangan permainkan rakyat," ungkapnya.

Baca juga: Harga Ayam Ras Anjlok, Peternak di Pekalongan Rugi Puluhan Juta Rupiah

Diketahui, harga ayam potong di kalangan peternak di berbagai daerah di Jawa anjlok hingga Rp 6.000 per kilogram. Padahal, harga ayam potong di pasaran tetap stabil.

Sejumlah peternak di Yogyakarta bahkan membagi-bagikan ayamnya secara gratis untuk merespon anjloknya harga ayam itu.

Amran menengarai ada peran broker di balik anjloknya harga ayam di kalangan peternak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com