Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Lupakan Cebong dan Kampret di Medsos, "Move On"...

Kompas.com - 28/06/2019, 11:59 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk kembali meningkatkan nilai persatuan setelah berakhirnya Pilpres 2019 dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Ia berharap, silang pendapat yang disebabkan oleh dinamika politik harus diakhiri dan kembali meningkatkan produktivitas.

"Setiap perjalanan apapun, selalu ada titik akhir, termasuk disebut kompetisi Pilpres 2019 juga babak terakhirnya di MK. Sudah saatnya bersatu lagi, ikhtiar bersama lagi, tidak ada lagi 01 dan 02 dalam diskusi kita, cebong kampret di medsos, lupakan, harus move on," kata Ridwan di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Jumat (28/6/2019).

Baca juga: Ganjar Ajak Semua Pihak Hormati Putusan MK

Ia pun meminta seluruh elemen masyarakat legowo menerima hasil putusan MK. Apalagi, hasil tersebut juga sudah diterima oleh para elit politik.

"Nah, MK sudah memutuskan dengan dalil-dalilnya, tidak ada upaya lain karena ini sudah final. Pak Jokowi menerima, Pak Prabowo menghormati, tinggal di bawahnya sama untuk mengikuti penghormatan keputusan MK," kata dia.

Pria yang akrab disapa Emil itu juga mengimbau masyarakat agar tak melakukan selebrasi berlebihan serta tak larut dalam kekecewaan.

"Kalau berlama-lama negeri ini gak akan maju, kita sudah punya syarat menjadi calon negara adidaya. Kuncinya tidak akan berhasil kalau tidak kompak," ungkapnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Orang Malas Membaca, Gampang Terpapar Hoaks

Disinggung soal upaya rekonsiliasi, Emil mengatakan sikap tersebut dipelopori oleh elit politik di Jakarta yang diharapkan membawa angin persatuan hingga akr rumput.

"Saya kira tidak sesederhana itu karena rekonsiliasi harus ada dari pusat. Bawahnya gak ada apa-apa. Jadi saya doakan kita benar-benar tidak bahas Pilpres pasca-keputusan MK," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com