Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indramayu Terancam Kekeringan Ekstrem, 60 Hari Tak Turun Hujan

Kompas.com - 28/06/2019, 09:11 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memperkirakan Desa Bantarhuni yang berada di Kabupaten Indramayu terancam kekeringan ekstrem, karena selama kurang lebih 60 hari tidak turun hujan.

"Yang berpotensi kekeringan ekstrem terjadi di Kabupaten Indramayu yaitu Desa Bantarhuni, Kecamatan Gantar," kata Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Kamis (27/6/2019).

Baca juga: Masuk Musim Kemarau, 1.007 Hektar Sawah di Cianjur Terancam Kekeringan

Menurutnya, di daerah tersebut akan terjadi hari tanpa hujan secara berturut-turut selama lebih dari 60 hari dan itu diperkirakan akan menyebabkan kekeringan ekstrem.

Untuk itu ia mengimbau agar warga dan pemerintah daerah bisa meminimalkan kekurangan pasokan air bersih selama tidak adanya hujan di daerah itu.

"Di daerah Gantar itu diprakirakan tidak hujan berturut-turut lebih dari 60 hari, sehingga harus diwaspadai," ujarnya.

Baca juga: Cerita Warga Bertahan Hadapi Kekeringan, Minum Air Keruh hingga Buat Kubangan di Dasar Sungai

Faiz mengatakan, selain di Kabupaten Indramayu, kekeringan juga mengancam daerah lainnya seperti Kabupaten Majalengka dan Cirebon.

Di daerah itu diprediksi tidak hujan berturut-turut selamaa 31 hingga 60 hari.

Bupati Indramayu Supendi telah menginstruksikan semua elemen baik dari pemerintah maupun warga untuk waspada terhadap bencana kekeringan, terutama wilayah yang sering terdampak.

"Camat harus turun ke desa-desa. Jika ditemukan ada desa yang krisis air, segera koordinasi untuk disuplai air," katanya.

Menurut Supendi, bencana kekeringan di Indramayu harus bisa diantisipasi sedini mungkin, agar tidak menimbulkan kegelisahan bagi semua warga.

Terutama untuk pemerintah yang daerahnya sering mengalami kekeringan agar terus memantau kondisi sekitar.

"Terutama kecamatan yang sering mengalami kekeringan seperti Krangkeng, Gantar untuk selalu diwaspadai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com