Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI di Nduga Papua Bagi-bagi Buku dan Mengajar Warga dari Rumah ke Rumah

Kompas.com - 27/06/2019, 19:54 WIB
Kontributor Wamena, John Roy Purba,
Farid Assifa

Tim Redaksi

WAMENA, KOMPAS.com - Dalam rangka tugas pengamanan pembangunan Trans Papua, Satuan Tugas (Satgas) YR 321/GT yang bertugas di Mbua, Kabupaten Nduga, serta beberapa distrik lain di sekitarnya melaksanakan kegiatan mengajar dan membagi-bagi buku kepada anak-anak.

Proses belajar mengejar dilakukan secara berkelompok di lapangan, halaman pos, pasar hingga dari rumah ke rumah.

Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah untuk mendorong semakin bertambahnya minat baca di tengah masyarakat.

Selain itu, kegiatan tersebut dilaksanakan karena masih terbatasnya sarana dan prasarana belajar mengajar di distrik Mbua, misalnya jumlah tenaga guru yang minim, tidak tersedia perpustakaan dan lainnya.

“Hal ini adalah bentuk kepedulian TNI terhadap kondisi anak-anak di pedalaman Papua khususnya di Kabupaten Nduga, mengingat banyaknya anak-anak usia sekolah yang tidak mendapatkan akses pendidikan,” kata Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel M Aidi, Kamis (27/6/2019).

Baca juga: Pasca Penembakan di Nduga, Pembangunan Trans Papua Terhambat

Aidi mengatakan, Satgas Yonif R 321/GT berusaha membantu mewujudkan program pemerintah dengan mendatangani tempat ibadah, pasar dan tempat-tempat masyarakat berkumpul di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, untuk membagikan berbagai macam buku, seperti buku cerita anak-anak, buku pengetahuan, buku tulis, alkitab, dan buku cerita alkitab untuk anak.

Menurut Aid, kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak Mei lalu, bertepatan dengan peringatan hari buku nasional. Harapannya, buku tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan mereka meskipun dalam pelaksanaannya masih banyak kendala, di antaranya belum banyak masyarakat yang bisa membaca dan menulis.

"Sehingga ke depan menjadi pekerjaan bersama seluruh elemen masyarakat maupun stakeholder yang ada, karena buku tersebut tidak akan bermanfaat apabila masyarakat belum bisa membaca,” jelas Aidi.

Baca juga: 4 Fakta Baku Tembak Selama 5 Jam di Nduga, 1 Prajurit TNI Gugur hingga Disergap Saat Patroli di Jembatan Trans Papua

Aidi menegaskan, pendidikan adalah salah satu hak azasi manusia yang wajib terpenuhi. Pembangunan Trans Papua ini akan membuka akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan sebagai jaminan kesejahteraan dari pemerintah.

“Kegiatan ini akan terus dilaksanakan untuk mengisi kekosongan tenaga guru di pedalaman Nduga. Anggota Satgas membagi-bagikan buku-buku yang dikumpulkan dari relawan-relawan, baik dari Makassar maupun dari Jakarta,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com