Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KLB Hepatitis A di Pacitan, 700-an Warga Terjangkit

Kompas.com - 27/06/2019, 18:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Khairina

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com — Pemerintah Kabupaten Pacitan menetapkan kejadian luar biasa (KLB) menyusul temuan 700-an warganya terjangkit penyakit hepatitis A selama tiga pekan terakhir.

Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo yang dihubungi Kompas.com, Kamis ( 27 / 6 / 2019) sore membenarkan warganya yang menderita penyakit hepatitis A mencapai 700-an orang.

"Laporan terakhir jumlahnya 700-an orang lebih. Ada yang masih anak-anak. Kasus terbanyak di Sudimoro," kata Yudi.

Baca juga: Cegah Hepatitis A, Dinkes Depok Imbau Anak-anak Bawa Bekal dari Rumah

Yudi mengatakan jumlah penderitanya makin bertambah lantaran wabah hepatitis A mudah menular.

Ia mencontohkan, warga yang sehat bisa tertular virus itu bila tidur satu kamar dengan penderita hepatitis A.

Penyebaran wabah hepatitis A di Pacitan sudah merambah di beberapa kecamatan sejak awal bulan Juni 2019.

Untuk itu, tim Pemkab Pacitan melakukan pencarian dan penyisiran warga yang terkena virus penyakit mematikan itu sehingga cepat tertangani.

"Kebanyakan ditemukan wilayah timur. Kalau di wilayah barat masih aman. Untuk tahun ini jumlah banyak. Tahun sebelumnya tidak sebanyak ini" kata Yudi.

Yudi mengatakan, susahnya warga mengakses air bersih juga menjadi salah satu penyebab mudahnya penularan virus hepatitis A. Pasalnya, keterbatasan air bersih menjadikan banyak orang yang memanfaatkan sehingga bisa menjadi masalah kesehatan.

Kondisi itu diperparah dengan cuaca dingin yang ekstrim sehingga memudahkan virus menular dari penderita ke warga lainnya. Selain itu virus juga bisa menular lewat peralatan makan dan minum.

Terhadap KLB itu, Yudi mengatakan Pemkab Pacitan melakukan penanganan serius terhadap kejadian luar biasa kasus hepatitis A di wilayahnya.

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga turun tangan ke lokasi membantu menangani kasus tersebut.

"Pemerintah mengerahkan semuanya untuk menanggulangi wabah virus tersebut. Mudah-mudahan bisa tertangani baik," kata Yudi.

Baca juga: Kasus Hepatitis A Meningkat, RSHS Minta Masyarakat Perhatikan Ini...

Selain itu, tim juga mengedukasi warga yang terjangkit agar tidak menggunakan peralatan makan secara bersama dengan warga yang masih sehat. Selain itu, tidur tidak boleh bersama-sama dengan penderita.

Yudi menceritakan, dirinya juga pernah terserang penyakit hepatitis A. Namun, lantaran cepat terdeteksi dan tertangani maka penyembuhan tidak memakan waktu yang lama.

Ditanya stok obat untuk penderita hepatitis A, Yudi memastikan obat-obatan masih tercukupi untuk 700-an penderita. Sementara penanganannya dilakukan di puskesmas terdekat dan rumah sakit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com