Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks, Kabar Risma Kritis dan Tak Sadarkan Diri di Rumah Sakit

Kompas.com - 27/06/2019, 13:06 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Beredar kabar di media sosial Twitter yang menyebut kondisi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, memburuk.

Di grup WhatsApp juga tersebar informasi yang menyatakan Risma sedang tak sadarkan diri.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya M Fikser menegaskan bahwa kondisi Risma saat ini semakin membaik.

Fikser membantah informasi yang menyebut Risma kritis dan tak sadarkan diri.

"Tidak benar, itu hoaks. Keadaan Ibu (Risma) baik," kata Fikser saat ditemui di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Kamis (27/6/2019).

Baca juga: Di RSUD Dr Soetomo, Risma Ditangani 15 Dokter Spesialis

Fikser menyebut, ia beserta jajaran pejabat Pemkot Surabaya stand by di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo hingga dini hari dan memastikan kesehatan Risma baik-baik saja.

"Bahwa Bu Risma dalam keadaan tak sadarkan diri dan drop, itu tidak benar. Kami di sini sampai malam kok, sampai pukul 02.00 WIB dini hari, enggak ada apa-apa," ujar dia.

Baca juga: Separah Apa Kondisi Risma hingga Harus Masuk ICU? Ini Penjelasan RSUD Dr Soetomo

Bahkan, kata Fikser, Risma telah berkomunikasi dengan putra-putri dan bertemu sang suami.

Tetapi, ia mengakui bahwa Risma memang diberikan semacam obat bius agar bisa beristirahat total. Setelah sadarkan diri, Risma kembali bisa merespons dan berkomunikasi.

"Beliau (bisa) melihat merespons, jadi karena memang ada diberikan semacam obat bius, jadi setelah itu bangun ya respon, tidur lagi, memang diberikan waktu untuk istirahat," kata dia.

Ia meminta kepada siapa pun agar tidak menyebarkan informasi yang tidak benar mengenai kondisi Risma.

"Banyak isu segala macam yang beredar di media sosial tentang ibu. Kami mohon janganlah. Doakan ibu cepat sembuh, bisa kembali melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com