Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Anak Usia SD dan SMP di Banyumas Alami Gangguan Mata akibat Gadget

Kompas.com - 27/06/2019, 12:21 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PURWOKERTO, KOMPAS.com - Charity Vision Foundation bekerja sama dengan relawan Sekolah Kader Desa Brilian menggelar bakti sosial pemeriksaan mata dan bantuan kacamata anak-anak dan buruh di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Relawan Sekolah Kader Desa Brilian, Adib Wong Alas mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap siswa di sejumlah SD/MI dan SMP/MTs di Kecamatan Cilongok dan Karanglewas, banyak yang menderita gangguan kesehatan mata.

"Jumlah orang yang di screening 1.081 orang, yang punya masalah penglihatan 781 orang. Dari jumlah itu, 261 anak-anak, yang bermasalah ada 67," kata Adib, saat bakti sosial di Sanggar Kegiatan Belajar SKB Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (27/6/2019).

Baca juga: Meneteskan Air Mata, Kepala Sekolah Cabut Surat Edaran Siswa Wajib Berbusana Muslim

Anak-anak usia SD/MI atau SMP/MTs, lanjut Adib, rata-rata mengalami gangguan mata minus.

"Dugaan sementara, kondisi tersebut disebabkan kebiasaan menggunakan gadget. Saya lihat banyak banget anak-anak yang mainan HP, di desa pun begitu," ujar Adib.

Pitaloka (10), salah satu siswi SD yang menjalani pemeriksaan mengaku matanya minus 2. Ia mengaku, sering mengeluh pusing ketika bermain HP.

Orangtuanya, Meinah (40) mengatakan, keluhan tersebut dialami sejak sebulan yang lalu. Ia memeriksakan anaknya dalam kegiatan tersebut karena tidak mampu untuk berobat ke dokter atau rumah sakit.

"Sekarang kalau lihat HP langsung pusing, dulu waktu belum pegang HP matanya jelas, sejak ada HP mainan terus. Sudah dibilangin bapaknya agar jangan dekat-dekat, tapi malah dekat banget," tutur Meinah.

Baca juga: 10 Desa di Banyumas Krisis Air Bersih

Sementara itu Ketua Charity Vision Foundation Subandriyo mengatakan, kegiatan tersebut digelar di Solo, Yogyakarta, Banyumas, dan wilayah pinggiran Jakarta. Tahun ini, pihaknya akan membagikan sekitar 3.500 hingga 4.000 kaca mata.

"Persoalan mata biasanya mulai kelas 4 SD, biasanya baru terdeteksi, kadang ada juga yang dari kelas 1 SD, tapi jumlahnya kecil. Untuk anak kelas 4, 5, dan 6 SD, sekitar 5 persen yang bermasalah, SMP sekitar 10 persen, kalau SMA belum kami cek," kata Subandriyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com