Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Mobil Damkar Diamuk Massa di Batang

Kompas.com - 27/06/2019, 09:42 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah video yang menayangkan kejadian mobil pemadam kebakaran (damkar) sedang diamuk massa beredar luas di media sosial sejak Senin (24/6/2019).

Disebutkan bahwa perusakan itu terjadi karena mobil damkar terlambat datang saat ada kebakaran yang terjadi di Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Menanggapi hal itu, Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang menegaskan bahwa kejadian amukan warga itu merupakan video lama.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video itu diunggah oleh sejumlah akun Facebook, misalnya "Sedhulur AE" dan "Seputar Informasi Viral Terkini" pada Senin lalu.

Video berdurasi sekitar 43 detik ini menampilkan warga yang melempari mobil damkar yang berjalan mundur dengan batu dan bambu. Akibat perusakan ini terlihat hancurnya kaca depan mobil.

Pada akun Nur Fiqriani, disebutkan bahwa video viral tentang mobil damkar yang diamuk masa merupakan kejadian lama yang terjadi pada 2015 lalu.

Berikut isi caption dari unggahan Nur Fiqriani:

"Sempat viral di media sosial. Ternyata, mobil damkar diamuk massa itu tahun 2015. Mas Bro sekalian, sepagian ini ramai di-share mobil pemadam kebakaran diamuk massa. Dilempari batu, bahkan hingga mundur masih dilempar. Petugaspun nampak kewalahan. Yup mas bro, ternyata ini kasus lama. Ternyata, mobil damkar diamuk massa itu tahun 2015 di Batang, kasus lama yang diungkit-ungkit lagi".

Sementara, untuk unggahan dari "Sedhulur AE" dan "Seputar Informasi Viral Terkini" memiliki narasi yang menjelaskan bahwa mobil itu diamuk massa karena terlambat memadamkan api ketika kebakaran terjadi.

Saat ini, unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 94.000 kali penayangan dan direspons sebanyak 167 kali, serta dibagikan sebanyak 511 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Penelusuran Kompas.com:

Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang, Rudi, membenarkan bahwa kejadian itu berlokasi di wilayahnya.

"Iya, betul (di Kabupaten Batang), Kecamatan Batang," ujar Rudi kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2019).

Selain itu, Rudi menegaskan bahwa peristiwa yang terjadi dalam video tidak terjadi di tahun ini. Itu merupakan peristiwa demo yang dilakukan warga setempat yang berprofesi sebagai nelayan di Kabupaten Batang.

Adapun demo nelayan itu dipicu karena adanya larangan penggunaan cantrang untuk mengambil ikan.

"Ya, demonya karena larangan menggunakan cantrang. Pada saat pertama kali ada larangan-larangan cantrang, demonya waktu itu sekitar tahun 2015," ujar Rudi.

Meski dalam video ditunjukkan warga melempari mobil damkar dengan batu, bahkan bambu runcing, Rudi mengungkapkan tidak ada korban jiwa atas insiden itu.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa sopir mobil damkar tersebut tidak ada luka yang serius dan dampaknya adalah mobil damkar rusak parah di kaca bagian depan.

Insiden juga tidak menyebabkan kendaraan warga yang terparkir di sekitar lokasi mengalami kerusakan.

Baca juga: Viral soal Mobil Damkar Diamuk Massa di Batang, Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com