Ia pun mengajak petani untuk mengembangkan mindset dalam mengelola bisnis pertanian, terutama perencanaan bertani, kemitraan dengan pasar yang berkeadilan, serta manajemen atau pengelolaan kebun.
“Setiap kebun yang saya bangun diskenariokan sebagai tempat berkumpul dan berdiskusi para petani, terutama petani sekitar. Untuk sharing berbagai isu dan informasi pertanian terutama tentang bagaimana mengelola kebun dengan dasar-dasar manajemen dan teknologi yang baik. Sehingga usaha tani ini menjadi bisnis yang baik dan tentunya menyejahterakan,” tuturnya.
Baca juga: Cerita Petani Madiun, Sukses Bangun Wisata Watu Rumpuk Setelah Cengkeh Musnah Diserang Virus
Selama ini, beragam inovasi yang dia dapatkan sering diperkenalkan kepada siapapun yang datang ke kebunnya, terutama para petani.
Ia berharap inovasi yang dikembangkannya saat ini bisa diterapkan, mulai dari teknik pengolahan tanah, teknik budidaya, teknologi pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati, sampai manajemen kebun.
“Saat ini saya sedang melakukan percobaan dalam teknologi budidaya. Kalau percobaan ini berhasil, diharapkan akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kesejahteraan petani,” tekad Luki.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan