Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Petugas Diduga Aniaya Orangutan di Kebun Binatang Surabaya, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 27/06/2019, 07:54 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial yang diduga mempertontonkan pemukulan atau penganiayaan terhadap satwa orangutan di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya, Jawa Timur. 

Dari video berdurasi 13 detik itu, dugaan penganiayaan terhadap orangutan itu diduga dilakukan oleh keeper atau petugas satwa di KBS.

Video tersebar pada Minggu (23/6/2019), diduga pertama kali diunggah oleh akun Instagram @indrahoo2607 di Instagram story-nya.

Lalu video serupa juga diunggah ulang oleh netizen di media sosial Twitter.

Salah satu akun Twitter yang mengunggah video tersebut, @ibnusalam94, dalam keterangan di videonya menyebut ada penganiayaan orang utan di Kebun Binatang Surabaya,

"Sadis! Orang utan dipukulin lho di @kebunbinatangsurabaya gimana nasib hewan lain yg ada di sana?" tulis akun tersebut.

Baca juga: Saling Ejek karena Masalah Internet, Seorang Remaja Diduga Aniaya Temannya hingga Tewas

Humas PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya Wini Hustiani membantah tuduhan tersebut. 

"Yang jelas video tentang penganiayaan orangutan itu tidak benar. Di sini tidak ada penganiayaan terhadap orangutan," kata Wini saat dikonfirmasi, Rabu (26/6/2019).

Wini mengatakan, PD Taman Satwa KBS memiliki dua orangutan Kalimantan (pongo pygmaeus) di dalam satu kandang peraga.

Mereka merupakan kakak beradik yang diberi nama Rizky (6) dan Damai (8).

Wini menjelaskan, setiap sore kedua orangutan itu harus dimasukkan ke kandang tidur. Biasanya Rizky masuk terlebih dulu ke dalam kandang tidur.

Namun, saat kejadian tersebut, Damai yang masuk lebih dulu ke dalam kandang. Sehingga, Rizky merasa kesal dan iri hati terhadap Damai.

"Pada saat masuk ke kandang, itu biasanya adalah si pejantan dulu. Tetapi karena ini didului si betina, maka ada rasa jealous. Rasa jealous di sini (menimbulkan) rasa badmood. Jadi dia (Rizky) mencengkeram kaki Damai," ujarnya.

Baca juga: Aniaya 2 Remaja, Bahar Bin Smith Dituntut 6 Tahun Penjara

Mengetahui ada pertengkaran kecil itu, penjaga satwa atau keeper di KBS mengatasi masalah tersebut dengan memukulkan potongan selang lentur ke lantai.

Dengan tujuan untuk memisahkan keduanya supaya cengkeraman di kaki Damai bisa terlepas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com