Dia menyebutkan, nilai ekonomis ke tujuh satwa dilindungi itu, sekitar Rp 1,4 miliar. Sehingga pelaku penyelundup mencari keuntungan dari nilai jual satwa tersebut.
Untuk sementara ini, kata Suharyono, ketiga bayi orangutan dititipkan ke Pusat Konservasi Orangutan Batu Embelin, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, untuk dilakukan identifikasi dan observasi.
Sementara itu, drh Yeni Saraswaty dari Yayasan Ekosistem Lestari Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan bahwa kondisi ketiga orangutan masih mengalami stres.
"Kondisi ketiganya masih stres sekali. Tadi pagi waktu ketemu sangat takut dengan orang. Tapi napsu makan masih bagus," kata Yeni pada Kompas.com.
Tambah dia, ketiga bayi orangutan tersebut juga mengalami dehidrasi ringan, sehingga diberikan perawatan.
Yeni menyebutkan, ketiga bayi orangutan ini diberi nama Digo, Duma dan Dufa.
"Digo paling kecil umurnya dua bulan, Duma umur satu tahun dan Dufa umur satu setengah tahun. Jenis kelamin belum kita periksa," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.