Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Mobil Damkar Diamuk Massa di Batang, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 26/06/2019, 17:08 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan mobil pemadam kebakaran (damkar) tengah diamuk massa menjadi viral di media sosial sejak Senin (24/6/2019). Peristiwa perusakan mobil damkar itu disebut terjadi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Video berdurasi 43 detik ini, diunggah oleh sejumlah akun Facebook, misalnya "Sedhulur AE" dan "Seputar Informasi Viral Terkini".

Dalam narasi yang diunggah, massa disebut merusak mobil damkar karena terlambat dalam memadamkan api saat terjadi kebakaran.

Unggahan video itu dibubuhkan caption: "#Di jalan selalu dipersulit. #Terlambat dicaci maki dan dihakimi. Semoga saudara-saudara paham dan mengerti dengan keadaan. Cuma Avatar yang bisa datang tepat waktu dan memadamkan api dengan elemen air secepat mungkin".

Hingga kini, video mobil damkar yang diamuk massa telah ditonton sebanyak lebih dari 94.000 kali dan telah 511 kali dibagikan ke pengguna Facebook lainnya.

Menilik ramainya video ini beredar di media sosial, Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang, Rudi, membenarkan bahwa kejadian tersebut berlokasi di daerah Batang.

"Iya, betul (di Kabupaten Batang), Kecamatan Batang," ujar Rudi saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (26/6/2019).

Baca juga: Mobil Damkar Dicuri Saat Ditinggal Petugas Buang Air

Meski demikian, Rudi mengatakan bahwa peristiwa itu tak terjadi tahun ini. Aksi amuk warga itu terjadi saat ada demo nelayan mengenai larangan penggunaan metode cantrang untuk mengambil ikan beberapa tahun lalu.

"Ya, demonya karena larangan menggunakan cantrang. Pada saat pertama kali ada larangan-larangan cantrang, demonya waktu itu sekitar tahun 2015," ujar Rudi.

Meski dalam video terlihat bahwa warga mengamuk dengan melempar batu, menaiki mobil, dan melemparkan bambu yang mengakibatkan kaca depan mobil pecah, Rudi mengungkapkan tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut.

Selain itu, Rudi juga mengatakan bahwa sopir mobil damkar tidak ada luka yang berarti dan dampak dari insiden ini adalah mobil damkar yang rusak.

Ia mengaku, tidak ada kendaraan warga sekitar yang mengalami kerusakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com