Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di RSUD Dr Soetomo, Risma Ditangani 15 Dokter Spesialis

Kompas.com - 26/06/2019, 16:24 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) dikabarkan menurun sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/6/2019) malam.

Hasil diagnosis dokter yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr Febria Rachmanita, Risma menderita sakit mag dan asma.

Kepala Humas RSUD Dr Soetomo dr Pesta Parulian mengatakan, serangan asma yang dialami wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu memiliki gradasi. Namun kini kondisi Risma saat ini lebih baik dan lebih stabil.

"Artinya tidak segawat atau seberat saat (dirawat) di rumah sakit Soewandhie," kata Pesta saat jumpa pers di Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dr Soetomo, Rabu (26/6/2019).

Baca juga: Separah Apa Kondisi Risma hingga Harus Masuk ICU? Ini Penjelasan RSUD Dr Soetomo

Ia mengaku pihaknya masih perlu mendalami hal apa saja yang terjadi pada Risma sehingga memerlukan perawatan super intensif di rumah sakit rujukan terbesar di Jawa Timur tersebut.

Untuk bisa mengetahui hal apa saja yang dialami Risma, RSUD Dr Soetomo sudah menerjunkan sekitar 15 dokter spesialis yang akan menangani kondisi kesehatan Risma.

Pesta menjelaskan belasan dokter tersebut terdiri dari dokter anestesi, dokter paru-paru untuk memeriksa penyakit asma Risma. 

Kemudian ada dokter penyakit dalam, dan dokter mikrobiologi untuk menilai nilai-nilai laboratorium yang sedang diperiksa.

Baca juga: Dirawat di ICU, Kondisi Wali Kota Risma Stabil

Lalu ada pula dokter jantung yang mengawal performa detak jantung Risma. 

Juga ada dokter radiologi untuk mengevaluasi gambaran-gambaran pemeriksaan diagnostik yang dilakukan dengan rontgen, dan dokter patologi klinik.

"Jadi kita sangat perlu untuk memonitor di rumah sakit yang artinya menjadi rujukan tertinggi di provinsi ini. Di mana ada banyak konsultan yang bisa memberikan pendapat-pendapat untuk hal-hal apa saja yang perlu dilakukan," tutur dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com