Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Gedung, SMP Negeri Ini Gunakan Bangunan Darurat Berlantai Tanah

Kompas.com - 26/06/2019, 14:12 WIB
Nansianus Taris,
Rachmawati

Tim Redaksi

MANGGARAI TIMUR - Meski sudah tujuh tahun berdiri, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Kota Komba, Desa Pong Ruan, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores NTT masih belum memiliki gedung permanen.

Berdiri sejak tahun 2012, sekolah ini masih berlantai tanah dengan dinding belahan bambu dan beratapkan seng.

Salah seorang guru SMPN 10 Kota Komba, Kristoforus Djarot menjelaskan sekolah yang bersatus negeri itu berdiri pada tahun 2012, tetapi sampai hari ini belum bangun gedung permanen dari pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Timur.

"Ini sudah 7 tahun. Tetapi sekolah ini tidak ada tanda-tanda mau bangun gedung permanen. Selama ini kami melakukan kegiatan belajar mengajar di bangunan darurat saja," jelas Kristoforus kepada Kompas.com melalui telepon, Rabu (26/6/2019).

Baca juga: PPDB Manual, Siswa SD dan SMP Wajib Bawa KK dan Akta Lahir Asli

"Sebenarnya bangunan ini sudah tidak layak pakai. Dinding-dindingnya sudah berlubang," sambung Kristoforus.

Ia mengatakan, bangunan darurat SMPN 10 Kota Komba itu dibangun secara swadaya orang tua murid pada tahun 2016 yang lalu. Sebelum ada bangunan darurat itu, aktivitas pembelajaran numpang di gedung SDK Gulung yang letaknya tidak jauh dari sekolah tersebut.

Selain belum ada gedung permanen, SMPN 10 Kota Komba juga minim fasilitas. Yang ada di ruangan kelas hanya meja, kursi, dan papan tulis.

"Alat-alat untuk praktik sama sekali belum ada. Lemari untuk simpan buku-buku pelajaran juga belum ada," kata Kristo.

Kristo juga mengungkapkan, setiap musim hujan ruangan kelas SMPN 10 Kota Komba selalu digenangi air dan lumpur.

"Kalau hujan terpaksa kegiatan belajar mengajar berhenti karena digenangi air dan lumpur," ungkapnya.

Baca juga: Ratusan Pendaftar PPDB SMP di Jombang Kesulitan Cetak PIN

Ia menambahkan, saat ini ada 50 orang murid baru yang mendaftar di sekolah tersebut. Namun, pihak sekolah bingung ruangan belajar untuk para murid baru tersebut.

Kata Kristoforus, sebelumnya pihak sekolah sudah sering kali menyampaikan kondisi bangunan sekolah tersebut kepada pemerintah. Tetapi, sampai hari ini belum ada jawaban kapan gedung permanen SMPN 10 Kota Komba dibangun.

"Harapannya ke depan sekolah ini bisa diperhatikan pemerintah Kabupaten Manggarai Timur khususnya untuk bangun gedung permanen. Bagi kami, Itu dulu yang paling utama," ungkap Kristoforus.

Sementara itu, salah seorang murid SMPN 10 Kota Komba, Hendrik Haman mengatakan tidak nyaman saat belajar di ruangan darurat tersebut.

"Perasaan kami saat ikut les itu, takut bangunan kelas roboh. Apalagi musim hujan disertai angin. Kami tidak nyaman betul di dalam kelas," kata Hendrik.

Hendrik mengaku iri dengan sekolah lain di Manggarai Timur yang sudah memiliki gedung sekolah yang baik.

"Kami punya bangunan ini sudah tidak layak dipakai. Harapannya bapak Bupati Manggarai Timur bisa perhatikan sekolah kami ke depan. Kasian kami pak, setiap ikut les itu selalu dihantui rasa takut. Tolong perhatikan sekolah kami," ujar Hendrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com