Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kios Terbakar, Perantauan Asal Padang Ini Kehilangan Modal Pernikahan Anak

Kompas.com - 26/06/2019, 11:04 WIB
Candra Nugraha,
Rachmawati

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Terbakarnya kios di Pasar Manis Ciamis, Kabupaten Ciamis menyisakan kesedihan mendalam bagi Fatmawati, salah satu penjual pakaian di Blok B Pasar Manis.

Dia mengaku semua barang dagangannya yang disimpan di kios hangus terbakar. Padahal keuntungan dari penjualan pakaian dalam waktu dekat akan digunakan untuk biaya pernikahan anaknya.

"Habis semua," katanya dengan nada lirih saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Rabu pagi (26/6/2019).

Menurut Fatmawati, kios yang terbakar merupakan tempat penyimpanan barang dagangannya. Dia membuka lapak jualan di depan blok B.

Baca juga: Fakta Kebakaran Pasar Manis Ciamis, Hidran Macet, Pedagang Merugi

"Usaha di kaki lima. Gudang uni disimpan di sini," ujarnya.

Fatmawati mengaku sudah belasan tahun berjualan pakaian yang menjadi satu-satunya mata pencahariannya.

Perempuan asal Padang tersebut pindah ke Ciamis untuk usaha berjualan pakaian.

"Stok (barang dagangan) setengah karung gede habis," katanya.

Fatmawati mengatakan, keuntungan yang diperolehnya selama ini dipakai untuk menambah modal dagangan. Namun kini semua barang dan modalnya ludes terbakar. Dia mengaku rugi Rp 20 juta.

"Saya kumpul-kumpul buat persiapan menikahkan anak. Sekarang modalnya enggak ada," ujarnya.

Baca juga: Hidran Macet, Warga Tampung Air di WC untuk Padamkan Api di Pasar Manis Ciamis

Sementara itu Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan pihaknya secepatnya akan memperbaiki kios yang terbakar setelah investigasi oleh polisi selesai dilakukan.

"Secepatnya kalau sudah ada hasil investigasi, police line dibuka. Kita akan membersihkan, ini kasihan ditutup semua. (pedagang) Yang (kiosnya) tidak terbakar tidak bisa jualan," ujarnya saat ditemui Kompas.com memantau pasar yang terbakar, Rabu pagi.

Ditanya ihwal bantuan permodalan untuk pedagang, Herdiat mengatakan akan membahasnya lebih lanjut.

"Mudah-mudahan aturan, ketentuan membolehkan (pemerintah) membantu (korban kebakaran)," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com