Polisi belum bisa memastikan penyebab keracunan massal yang menewaskan dua orang di Cianjur.
Polisi juga mendapat informasi terbaru jika ada warga yang tidak mengonsumsi makanan tersebut, namun mengalami gejala serupa.
“Ada warga yang periksa ke bidan karena merasa mual-mual. Setelah memeriksa pasien, bidan itu malah merasakan hal yang sama. Jadi kita belum bisa memastikan apakah (keracunan) bersumber dari ikan pindang atau memang ada faktor lain seperti kondisi cuaca atau ada bakteri yang mengontaminasi makanan tersebut saat diperjualbelikan,” terang Nandang.
Polisi masi menunggu hasil pemeriksaan laboratorium sampel ikan pindang yang telah diamankan sebelumnya sebagai barang bukti.
“Jadi belum mengarah ke sana (tersangka). Semua yang diperiksa statusnya saksi, termasuk penjual ikan pindang,” imbuhnya.
Baca juga: Keracunan Massal di Cianjur, 3 Orang Masih Dirawat Intensif
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Neneng Efa Fatimah, menuturkan, pihaknya masih memastikan apakah warga tersebut keracunan ikan pindang atau ada penyebab lain.
“Belum bisa disimpulkan darimananya (penyebab keracunan),” kata Efa singkat saat dihubungi lewat aplikasi pesan WhatsApp.
Seperti diketahui, dua orang meninggal dunia dan 52 warga mengalami gejala keracunan.
Para korban mengaku pusing, mual dan muntah-muntah serta diare usai mengonsumsi ikan pindang mas yang dibeli pedagang keliling.
Baca juga: Puluhan Warga di Cianjur Keracunan Ikan Pindang, 2 Orang Meninggal
Sumber: KOMPAS.com (Firman Taufiqurrahman)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.