Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Henry "Boomerang" Ditangkap Bawa Ganja, untuk Obat Bronkitis hingga Kabur dari Polisi

Kompas.com - 24/06/2019, 21:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Personel basis grup band Boomerang, Hubert Henry Limahelu, tertangkap karena memiliki 6,7 gram ganja, Minggu (16/6/2019).

Dalam pemeriksaan, Henry mengaku terpaksa mengonsumi ganja untuk penyakit bronkitis yang dideritanya.

Seperti diketahui, penangkapan kali ini adalah kedua kalinya yang dialami Hendry. Pada tahun 2003, basis grup band Boomerang tersebut juga pernah berurusan dengan hukum.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Sempat kabur dari polisi serta buang barang bukti

Pemain bass Boomerang, Hubert Henry Limahelu (tengah), saat ditanyai oleh Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata di halaman Mapolrestabes Surabaya, Jumat (21/6/2019). Surabaya.Tribunnews.com/Luhur Pambudi Pemain bass Boomerang, Hubert Henry Limahelu (tengah), saat ditanyai oleh Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata di halaman Mapolrestabes Surabaya, Jumat (21/6/2019).

Menurut Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Memo Ardian, Henry sempat kabur dengan memanjat tembok rumah. Tak hanya itu, Henry juga mencoba membuang barang bukti ganja.

Seperti diketahui, polisi menangkap Henry saat tengah mengisap ganja di rumahnya, kawasan Kalongan Kidul, Surabaya, Jawa Timur.

"Tahu ada polisi, Henry panik dan membuang barang bukti ganjanya, lalu kabur dengan memanjat tembok rumahnya," kata Ardian, Jumat (21/6/2019) sore.

Setelah sempat terjadi kejar-kejaran, polisi akhirnya berhasil menangkap basis Boomerang itu tidak jauh dari rumahnya.

"Pengakuannya kepada polisi, ganja tersebut untuk dikonsumsi sendiri," kata Memo. Penangkapan Henry berawal dari keterangan bandar narkoba yang telah ditangkap lebih dulu, Dimas.

Baca juga: Henry "Boomerang" Mengaku Isap Ganja untuk Obati Bronkitis

2. Henry terbukti membawa 6,7 gram ganja

Ilustrasi ganja.Thinkstockphotos Ilustrasi ganja.

Saat gelar perkara di Polrestabes Surabaya, Hendry tampak mengenakan kaos tahanan berwarna biru.

Saat itu Kompol Memo Ardian mengatakan, Henry diamankan 16 Juni lalu di rumahnya di Jalan Kalongan Kidul Surabaya.

"Henry ditangkap sebagai hasil pengembangan kasus tertangkapnya bandar narkoba bernama Dimas," katanya.

Kata Ardian, Henry adalah salah satu pelanggan yang kerap memasan ganja kepada Dimas. Saat ditangkap, polisi menemukan Henry terbukti menyimpan 6,7 gram narkoba jenis ganja kering dan mengonsumsinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com