BINTUNI, KOMPAS.com - Korban meninggal akibat keracunan asap genset yang terjadi di Kompleks Pasar Sentral Kabupaten Teluk Bintuni, Jumat (21/6/2019) lalu bertambah satu orang.
Kapolsek Bintuni Kota Iptu Herman mengatakan, korban kerancunan asap genset ada tiga orang, yang merupakan pasangan suami isteri dan satu keponakannya.
Ketiganya sempat menjalani perawatan medis di RSUD Teluk Bintuni. Namun satu korban atas nama Musdalifa, lebih dulu menghembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan medis.
Baca juga: Satu Orang Meninggal Dunia karena Keracunan Asap Genset di Bintuni
Sedangkan satu korban Andi Jalangkara Tri, yang juga dirawat di RSUD Teluk Bintuni, akhirnya meninggal dunia, pada Minggu (23/6/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIT, atau sehari setelah kejadian tersebut.
"Jadi korban yang meninggal sudah dua orang, Musdalifa dan Andi Jalangkara Tri. Sedangkan Asri, yang statusnya sebagai Kepala Keluarga, kondisinya sudah membaik," kata Herman, saat dihubungi via telepon, Senin (24/6/2019) siang.
"Untuk korban Andi, rencananya akan dibawa ke Manokwari via jalan darat. Selanjutkan akan diterbangkan ke Makassar," katanya.
Baca juga: Seorang Bocah Tewas Keracunan Asap Genset, Kedua Orangtuanya Kritis
Herman menambahkan, sebelum kejadian, pada malamnya keluarga ini menyalakan genset, karena lampu PLN sedang padam. Genset tersebut diletakan di depan kamar, dan menyala hingga pagi.
"Dugaannya korban keracunan gas Monoksida yang dikeluarkan oleh asap genset tersebut," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.