SAMARINDA, KOMPAS.com- Lubang bekas galian tambang di Samarinda, Kalimantan Timur, kembali memakan korban.
Ahmad Setiawan (10), warga Jalan P Suryanata, Gang H Saka, RT 16, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu ditemukan tidak bernyawa di salah satu lubang tambang batu bara yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah korban.
Dari informasi yang dihimpun, murid kelas 4 SD itu menuju lubang bekas galian tambang bersama teman-temannya usai pulang mengaji.
Baca juga: Rawan Longsor, Tambang Batu Bara Ilegal di Muara Enim Ditutup
Korban diketahui keluar rumah sekitar pukul 13.30 Wita, Sabtu (22/6/2019) siang.
Menjelang sore, korban tidak kunjung pulang ke rumah.
Hal itu membuat keluarga, terutama nenek korban panik dan mengira cucu pertamanya hilang.
Sementara, teman-teman korban enggan menceritakan di mana keberadaan korban karena takut.
Setelah mencari-cari, akhirnya nenek korban menemukan sandal dan baju korban di pinggir lubang bekas galian tambang yang disebut warga sekitar sebagai danau.
Setelah itu, warga sekitar langsung melakukan pencarian di sekitar lubang tambang.
Bahkan, beberapa warga tampak langsung menceburkan diri ke lubang tambang untuk mencari korban.
"Baru turun ke danau, ada yang terinjak tubuh korban. Ditemukan satu meteran dari bibir danau," tambahnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan