Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kecelakaan Maut Avanza Vs Rosalia Indah, 7 Tewas hingga Diduga Sopir Mengantuk

Kompas.com - 24/06/2019, 10:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Rachmawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Kecelakaan maut di jalan utama Boyolali-Salatiga antara Toyota Avanza dan bus Rosalia Indah menewaskan 7 orang.

Kanit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Semarang Ipda Wardoyo menjelaskan, kecelakaan maut tersebut diduga karena sopir Avanza mengantuk.

Berdasarkan keterangan saksi mata, Avanza dari arah Boyoli ke Salatiga tiba-tiba hilang kendali hingga melewati marka jalan.

Naas, dari arah berlawanan melaju bus Rosalia Indah. Jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan tak bisa terhindarkan.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kronologi kecelakaan Avanza vs bus Rosalia Indah

Ilustrasi kecelakaan bus.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kecelakaan bus.
Ipda Wardoyo menjelaskan, mobil Avanza yang dikemudikan Imam Sholahudin (44), warga Jakarta Selatan, melaju dari arah Boyolali menuju Salatiga.

"Mobil tersebut oleng hingga melewati marka jalan dan melaju di arah yang berlawanan," kata Wardoyo seperti dikutip dari Antara, Minggu.

Sementara itu, dari arah berlawanan melaju bus Rosalia Indah bernomor polisi AD 1451 DF yang dikemudikan oleh Budi Priyanto, warga Mojolaban, Sukoharjo.

Jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan tak terhindarkan. Polisi dan warga sekitar segera mengevakuasi korban ke RSUD Kota Salatiga.

Baca juga: Kecelakaan Maut Avanza Vs Rosalia Indah Diduga karena Sopir Mengantuk

2. Sebanyak enam orang tewas di lokasi kecelakaan

Ilustrasi kecelakaan.Autoevoluton Ilustrasi kecelakaan.
Sebanyak 6 orang langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, satu orang korban meninggal setelah dilarikan ke RSUD Kota Salatiga akibat luka parah.

Ketujuh korban meninggal dunia adalah Imam Sholahuddin serta Masyhuda Zainudin (64), M Affandi (61), Sutarsih (61), Umi Hanik (57), dan Muslikah (64), warga Lamongan, Jawa Timur.

Satu lainnya bernama Diyah Sriwulandari (24), warga Jombang, Jawa Timur.

“Jadi total korban meninggal sekarang berjumlah 7 orang. Bu Muslikah sempat dirawat di IGD RSUD Kota Salatiga hampir 7 jam. Petugas medis menyatakan, luka pada hampir sekujur tubuhnya menyebabkan korban meninggal,” kata Kasubag Humas RSUD Kota Salatiga Nugroho Prasetyaningsih, seperti dilansir dari Tribunnews.com, Minggu malam.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Maut Bus Safari di Tol Cipali, Penyerang Sopir Masih Kritis hingga Korban Tewas dari Bekasi dan Tegal

3. Mobil Avanza oleng dan terabas marka jalan

Ilustrasi. DIDIE SW Ilustrasi.
Berdasarkan keterangan para saksi mata dan hasi penyelidikan sementara, Imam diduga mengantuk saat melintas di wilayah Tengaran, Kabupaten Semarang.

Wardoyo mengatakan, Imam tidak bisa menguasai kendaraan yang dikemudikannya.

"Karena jarak terlalu dekat, tabrakan tidak terhindarkan," ujarnya.

Seperti diketahui, enam korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan satu orang meninggal di rumah sakit.

Baca juga: Posisi Korban Kecelakaan Maut Jalur Jogja-Wates Terjepit, Evakuasi Berlangsung 55 Menit

4. Korban terakhir sempat dirawat selama 7 jam

Ilustrasi kecelakaan.Autoevoluton Ilustrasi kecelakaan.
Korban terakhir yang meninggal dunia sempat menjalani perawatan selama tujuh jam.

Korban tersebut adalah Muslikah, yang mengalami luka berat akibat patah di kedua kaki dan tangan.

Sementara itu, ada satu korban yang menjalani perawatan atas luka ringan yang diderita.

Korban tersebut adalah Muhammad Nuruddinillah (17). Nuruddinillah masih menjalani perawatan di ruang ICU.

Ia mengalami luka di kepala. Sebelumnya diberitakan, kecelakaan bermula ketika Avanza dengan nopol B 157 NIK melaju dari arah Boyolali menuju Salatiga.

Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah vs Avanza Jadi 7 Orang

Sumber: KOMPAS.com (Robertus Belarminus, Kurnia Sari Aziza)/Antara/Tribunnews (Citra Agusta Putri Anastasia)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com