KOMPAS.com — Kecelakaan maut di jalan utama Boyolali-Salatiga antara Toyota Avanza dan bus Rosalia Indah menewaskan 7 orang.
Kanit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Semarang Ipda Wardoyo menjelaskan, kecelakaan maut tersebut diduga karena sopir Avanza mengantuk.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Avanza dari arah Boyoli ke Salatiga tiba-tiba hilang kendali hingga melewati marka jalan.
Naas, dari arah berlawanan melaju bus Rosalia Indah. Jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan tak bisa terhindarkan.
Berikut ini fakta lengkapnya:
"Mobil tersebut oleng hingga melewati marka jalan dan melaju di arah yang berlawanan," kata Wardoyo seperti dikutip dari Antara, Minggu.
Sementara itu, dari arah berlawanan melaju bus Rosalia Indah bernomor polisi AD 1451 DF yang dikemudikan oleh Budi Priyanto, warga Mojolaban, Sukoharjo.
Jarak yang terlalu dekat membuat kecelakaan tak terhindarkan. Polisi dan warga sekitar segera mengevakuasi korban ke RSUD Kota Salatiga.
Baca juga: Kecelakaan Maut Avanza Vs Rosalia Indah Diduga karena Sopir Mengantuk
Ketujuh korban meninggal dunia adalah Imam Sholahuddin serta Masyhuda Zainudin (64), M Affandi (61), Sutarsih (61), Umi Hanik (57), dan Muslikah (64), warga Lamongan, Jawa Timur.
Satu lainnya bernama Diyah Sriwulandari (24), warga Jombang, Jawa Timur.
“Jadi total korban meninggal sekarang berjumlah 7 orang. Bu Muslikah sempat dirawat di IGD RSUD Kota Salatiga hampir 7 jam. Petugas medis menyatakan, luka pada hampir sekujur tubuhnya menyebabkan korban meninggal,” kata Kasubag Humas RSUD Kota Salatiga Nugroho Prasetyaningsih, seperti dilansir dari Tribunnews.com, Minggu malam.
Wardoyo mengatakan, Imam tidak bisa menguasai kendaraan yang dikemudikannya.