Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keracunan Massal di Cianjur, 3 Penjual Ikan Pindang Diperiksa

Kompas.com - 24/06/2019, 10:49 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap tiga orang pasca keracunan massal yang menewaskan dua orang warga Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 

Kapolsek Sindangbarang AKP Nandang menuturkan, tiga orang perempuan lanjut usia yang berjualan pindang ikan mas telah dimintai keterangan.

“Kami sudah himpun keterangan dari mereka terkait cara pengolahannya, bahan baku dan bumbu-bumbu yang digunakannya, hingga cara mereka saat menjajakannya,” kata Nandang saat dihubungi Kompas.com melalui saluran telepon seluler, Senin (24/06/2019) pagi.

Baca juga: Puluhan Warga di Cianjur Keracunan Ikan Pindang, 2 Orang Meninggal

Dari keterangan yang didapat, sebut Nandang, mereka memeroleh bahan baku berupa ikan yang masih segar atau masih dalam keadaan hidup dari pedagang lain.

“Cara pengolahannya pun sudah kami lihat, termasuk bumbu-bumbu yang digunakannya. Tidak ada masalah,” kata Nandang.

Oleh karena itu, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan penyebab pasti dari peristiwa keracunan massal tersebut.

Terlebih, informasi yang didapat di lapangan, ada juga warga yang tidak mengonsumsi makanan tersebut, namun mengalami gejala serupa.

“Ada warga yang periksa ke bidan karena merasa mual-mual. Setelah memeriksa pasien, bidan itu malah merasakan hal yang sama. Jadi kita belum bisa memastikan apakah (keracunan) bersumber dari ikan pindang atau memang ada faktor lain seperti kondisi cuaca atau ada bakteri yang mengontaminasi makanan tersebut saat diperjualbelikan,” terang Nandang.

Oleh karena itu, untuk menentukan penyebab pasti dari keracunan massal tersebut, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium sampel ikan pindang yang telah diamankan sebelumnya sebagai barang bukti.

“Jadi belum mengarah ke sana (tersangka). Semua yang diperiksa statusnya saksi, termasuk  penjual ikan pindang,” imbuhnya.

Baca juga: Satu Orang Meninggal Dunia karena Keracunan Asap Genset di Bintuni

Senada, Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Neneng Efa Fatimah menuturkan, meski informasi yang berkembang kasus keracunan massal dipicu dari pindang ikan mas yang dkonsumsi warga, namun pihaknya belum bisa memastikan.

“Belum bisa disimpulkan darimananya (penyebab keracunan),” kata Efa singkat saat dihubungi lewat aplikasi pesan WhatsApp.

Diberitakan sebelumnya, dua orang meninggal dunia dan puluhan warga di Desa Jayagiri, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami gejala keracunan.

Korban mengalami pusing, mual dan muntah-muntah serta diare usai mengonsumsi pindang ikan mas yang dibeli mereka dari seorang pedagang keliling.

Korban meninggal atas nama Riandani (11) dan Ahmad Sadili (56). Keduanya warga Kampung Cisireum, Desa Jayagiri, Kec. Sindangbarang.

Korban Riandani sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Sindangbarang, namun nyawanya tidak tertolong, sedangkan korban lainnya meninggal di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com