Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Kesulitan Memulangkan Jenazah Mantri Patra yang Meninggal Saat Bertugas di Pedalaman Papua

Kompas.com - 24/06/2019, 10:17 WIB
Rachmawati

Editor

Mengetahui kabar tersebut, pihak keluarga meminta agar jenazah Patra Marinna Jauhari dipulangkan ke kampung halamannya yakni Palopo.

"Keluarga besar inginnya jenazah di makamkan di Palopo karena keluarga besar semua ada di sana," tutur Eky Arisandi kerabat Patra yang tinggal di Makassar.

Eky Arisandi menuturkan, pihak keluarga telah menempuh berbagai cara untuk memulang jenazah Patra. Namun, hasilnya nihil.

"Dari karantina bandara yang ada di Manokwari menolak untuk dipulangkan," kata pria yang akrab disapa Arisandi.

Baca juga: Mereka yang Harus Jalan Kaki 5 Km gara-gara Jalan Trans-Papua Barat Rusak Parah

Menurut pihak karantina, sambung Arisandi, berdasarkan aturan berlaku jenazah yang telah lama tidak dapat dipulangkan.

"Mayatnya sudah di formalin harusnya kan awet yah bisa di pulangkan. Tapi ini tetap juga tidak bisa," sambung Eky.

Pihak puskesmas Maureke tempat almarhum bekerja sudah melakukan kordinasi namun juga tetap tidak diperbolehkan pulang.

"Kami berharap semoga ada perhatian dari pemerintah. Keluarga ingin jenazah di pulangkan ke kampung halamannya," kata Eky.

"Kami juga mewakili pihak keluarga memohon untuk pihak-pihak terkait khususnya karantina bandara disana (Manokwari) agar memudahkan kepulangan jenasah karena ini permintaan yang sangat amat dalam dari pihak keluarga," sambung Arisandi.

Baca juga: 42 Tahun Tinggal di Papua dan Dirikan 7 Sekolah, Pria Asal Amerika Ini Resmi Jadi WNI

Menurutnya, pekerjaan Patra yang mengabdikan diri di daerah terpencil harusnya di apresiasi.

"Apalagi ini dia meninggal dalam keadaan penugasan. Kita harapkan ada perhatian dari pemerintah lah. Pengabdian ke daerah terpencil ini tidak semua orang mau, aksesnya juga tidak mudah dibutuhkan tenaga dan juga keikhlasan," pungkas Arisandi.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Jenazah Petugas Kesehatan Asal Palopo Tertahan di Pedalaman Papua

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com