Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Pasrah Suami Tewas gara-gara Ular Peliharaan, Sudah Takdir..."

Kompas.com - 24/06/2019, 09:31 WIB
Caroline Damanik

Editor

KABUPATEN BANDUNG, KOMPAS.com - Elah (38) tak menyangka bahwa nyawa suaminya, Jana (42), akan berakhir di tangan ular sanca peliharaannya selama ini.

Pria asal Kampung Citiru, Desa Padasuka, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, itu tewas akibat dililit ular sanca peliharaannya saat tengah memandikannya di belakang rumah, Jumat (21/6/2019).

Baca juga: Pria di Bandung Tewas Dililit Ular Sanca Peliharaannya Seberat 17 Kg

Elah bertutur, jenazah Jana pertama kali ditemukan oleh anaknya saat hendak ke jamban. Sang anak kaget melihat Jana dalam posisi tengkurap sudah tidak bernyawa di dekat ular sanca.

"Ular yang melilit sepanjang tiga meter," kata Elah di kediamannya, Minggu (23/6/2019).

Dia sendiri baru menerima kabar bahwa suaminya tewas akibat dililit ular sanca peliharaannya itu pada Jumat sekitar pukul 13.00 atau setelah shalat Jumat.

Menurut Elah, hobi memelihara hewan melata tersebut sudah dilakukan oleh Jana sejak lama. Jana kerap melakukan transaksi jual beli ular kepada warga lain yang membutuhkan dan sering mengkonsumsi ular kobra.

"Saya pasrah saja melihat suami tewas gara-gara ular, sudah takdir," katanya.

Baca juga: Ular Sanca yang Tewaskan Tuannya Dibunuh, Keduanya Dikubur Berdampingan

Jana kini sudah dimakamkan. Ular sanca kesayangannya juga dikubur persis di samping makamnya.

Rukiman, Ketua RT setempat, mengatakan, ular tersebut dibunuh oleh warga demi mencegah kejadian serupa berulang. Dia juga berharap, tidak ada lagi warga yang memelihara ular.

Ular peliharaan Jana itu ditangkap setelah sempat kabur ke saluran air yang berada di sekitar jamban belakang rumah milik Jana.

"Berat ularnya kira-kira 17 kilogram dan langsung ditangkap sama warga," katanya.

 

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pria Ini Tewas Dililit Ular Peliharaannya, Ularnya Mati Dibunuh Warga Dikubur di Dekat Makam Tuannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com