Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Avanza Tabrak Bus Rosalia Indah di Semarang, 7 Tewas | Mandor Pabrik Korek Api Gas Ikut Tewas Terbakar

Kompas.com - 24/06/2019, 07:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Rachmawati

Tim Redaksi

4. Kisah di balik jagung warna-warni milik Luki

Luki Lukmanulhakim (45), petani asal Kampung Lebak Saat, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sukses membudidayakan jagung warna-warni di atas lahan seluas 3 hektar.

Luki menuturkan, ide awal dirinya menanam jagung varian ini karena senang mengoleksi plasma nutfah dari berbagai tanaman, salah satunya plasma nutfah dari jagung.

Selain itu, jagung yang dikenal dengan istilah glass gem corn rainbow itu ternyata memiliki kandungan gizi yang tinggi dan sangat baik bagi kesehatan dibandingkan jagung biasa.

"Karena beberapa referensi menjelaskan kandungan warna yang ada pada jagung ini sangat baik untuk kesehatan, misal jagung yang berwarna hitam ternyata sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes,”jelas Luki saat ditemui Kompas.com di kebunnya, Sabtu (22/6/2019) petang.

Baca berita selengkapnya: Petani Ini Sukses Budidayakan Jagung Warna-warni

5. Permintaan maaf Gubernur Khofifah terkait sistem zonasi 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat menyalami salah seorang pedagang di Pasar Ikan Lamongan, Kamis (13/6/2019).KOMPAS.com/HAMZAH ARFAH Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat menyalami salah seorang pedagang di Pasar Ikan Lamongan, Kamis (13/6/2019).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta maaf kepada wali murid yang gagal memasukkan putra dan putrinya ke SMA negeri.

Menurut dia, daya tampung SMA negeri di Jawa Timur, khususnya di Surabaya sangat terbatas.

"Saya mohon maaf kepada wali murid yang tidak bisa memasukkan putra putrinya ke sekolah SMA negeri, karena kapasitasnya sangat terbatas," kata Khofifah di Surabaya, Sabtu (22/6/2019) sore.

Menurut Khofifah, SMA negeri di Jawa Timur kapasitasnya hanya bisa menampung 35 persen lulusan SMP.

"Sisanya bisa ke SMK negeri dan swasta, SMA swasta, atau ke aliyah negeri atau aliyah swasta," ucap dia.

Baca berita selengkapnya: Kepada Orangtua yang Anaknya Gagal Masuk Negeri, Khofifah Minta Maaf

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, Firman Taufiqurrahman, Andi Hartik, Dewantoro, Kurnia Sari Aziza)/Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com