Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Festival Indonesia di Norwegia, Pemprov NTT Bawa Patung Komodo Sepanjang 2,2 Meter

Kompas.com - 23/06/2019, 23:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diundang untuk mengikuti 'Festival Indonesia' yang akan digelar di KBRI Oslo, Norwegia, pekan depan.

Kegiatan festival itu akan dihadiri langsung oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke dan 12 penari asal SMA Negeri 1 Sabu Timur, Kabupaten Sabu Raijua.

Rencananya, rombongan dari NTT ini akan membawa replika patung satwa komodo sepanjang 2,2 meter.

"Kami mau tunjukan ke sana bahwa kalau anda lihat replika saja sudah terkagum-kagum, apalagi kalau mau lihat aslinya," ungkap Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, kepada Kompas.com, Minggu (23/6/2019).

Baca juga: Gubernur NTT: Kita Mau Tidak Ada Manusia yang Tinggal di Pulau Komodo

"Karena itu, kami akan ajak mereka untuk datanglah ke Pulau Komodo, NTT," sambung Josef.

Josef mengatakan, pihaknya ingin agar satwa asal NTT dikenal luas hingga ke wilayah Eropa, termasuk Norwegia.

Replika komodo itu, kata Josef, dibuat sangat menarik mirip aslinya, sehingga akan menarik perhatian warga Norwegia.

"Sehingga nanti anak kecil, maupun orang dewasa di Norwegia kami ajak, agar kalau mau lihat dinosourus yang masih hidup, maka datanglah ke NTT," kata Josef lagi.

Sebanyak 12 orang pelajar SMU asal Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan berkunjung ke Norwegia.

Para pelajar dari SMA Negeri 1 Sabu Timur itu akan mempromosikan tarian tradisional asal Sabu Raijua dalam Festival Indonesia yang digelar selama dua hari yakni 28-30 Juni 2019 mendatang.

Empat tarian yang akan dipromosikan dalam kegiatan yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Oslo itu, yakni Padoa, Ledo Hawu, Hab'ba Ko'o Rai dan Pedogo Aru.

Para pelajar itu akan didampingi langsung oleh Gubernur NTT Viktor bungtilu Laiskodat, dan Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke.

Festival Indonesia akan mengusung konsep festival terbuka (outdoor festival) dengan mengadakan kegiatan di ruang terbuka yang banyak dilewati oleh masyarakat di Kota Oslo.

Baca juga: Daftar Tarif di Taman Nasional Komodo, dari Rp 1.500 Hingga Rp 50 Juta

Pemilihan ruang terbuka sebagai venue Festival Indonesia didasari oleh kebutuhan untuk mempromosikan Indonesia kepada masyarakat luas dengan lebih leluasa.

"Ini kesempatan yang baik bagi anak-anak kami untuk memperkenalkan budaya kami orang Sabu Raijua," ungkap Bupati Sabu Raijua Nikodemus, kepada sejumlah wartawan di sela-sela latihan terakhir para pelajar di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Minggu (23/6/2019).

Nikodemus pun berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang telah memfasilitasi keberangkatan para pelajar itu ke Norwegia.

Dia berharap, para pelajar bisa menampilkan yang terbaik, sehingga budaya Sabu Raijua, bisa dikenal luas oleh dunia internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com