Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Asal Thailand Meninggal di Puncak Pulau Padar, Labuan Bajo

Kompas.com - 23/06/2019, 23:08 WIB
Nansianus Taris,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Wisatawan asal Thailand bernama Norathep Vanapirome meninggal dunia saat sedang mendaki di puncak Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, NTT, Minggu (23/6/2019).

Kapolres Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumawardono membenarkan korban yang meninggal di puncak Pulau Padar merupakan wisatawan asal Thailand.

"Korban Mr Norathep Vanapirone berusia 69 tahun, warga negara Thailand meninggal pada saat trekking di Pulau Padar sekitar pukul 10.30 Wita," kata Kapolres Julisa kepada Kompas.com, Minggu malam.

Baca juga: Sensasi Trekking di Kali Kuning Lereng Merapi

Sementara itu, pemilik Dragon Island Tour, Maksi Kamil mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pemandu wisata asal Thailand untuk memandu wisata Norathep bersama 14 temannya selama di Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo.

Ia mengatakan, Norathep bersama rombongan tiba di Labuan Bajo pada Sabtu (22/6/2019).

Tiba di Labuan Bajo, rombongan langsung menuju restoran untuk menikmati matahari terbenam dan makan malam. Selanjutnya, mereka menginap di Hotel Bintang Flores. 

Baca juga: Pecinta Trekking, Ini 5 Obyek Wisata Seputar Rinjani

Keesokan harinya pada pukul 05.00, rombongan dijemput untuk bertolak menuju Taman Nasional Komodo.

Di Taman Nasional Komodo, mereka dijadwalkan mengunjungi Pulau Rinca, Padar, Komodo, Manta Point, Kanawa, dan kembali ke Labuan Bajo pada sore harinya.  

"Di Pulau Rinca, mulai dari di kapal sampai dengan selesai trekking dia ini sangat aktif tanpa ada keluhan apa pun. Dia aktif mengambil gambar, bawa dua kamera," ujar Maksi. 

Baca juga: Pasca-pemadaman Api di Gunung Sumbing, Petugas Harus Lakukan Trekking

Di Pulau Padar, lanjut dia, Norathep masih terlihat bersemangat melakukan trekking.

Sementara itu, teman-temannya memilih kembali ke kapal untuk beristirahat.

Sampai di puncak, korban sempat memotret dengan dua kamera yang dibawanya.

Baca juga: Jalur Pendakian Selatan Merapi Jadi Wisata Trekking

"Tidak lama setelah ambil gambar, ia tiba-tiba jatuh tanpa ada keluhan sedikit pun. Anak-anak praktik dan guide-nya kaget melihat dia jatuh. Dia jatuh bukan karena terpeleset, tiba-tiba jatuh dengan kameranya," katanya. 

Melihat kejadian itu, pemandu wisata dan teman-temannya sempat melakukan pertolongan dengan memberikan napas buatan serta membuka bajunya.

Namun, nyawa Norathep tidak tertolong.

Kemudian, jenazah Norathep dibawa ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo dan dirujuk ke RSUD Labuan Bajo di Merombok.

Baca juga: Rute Trekking Terpopuler di Himalaya Nepal

Ia mengatakan, anak korban tengah dalam perjalanan untuk menjemput jenazah sang ayah. 

"Anaknya sendiri dan staf kantor dari Thailand sedang dalam perjalanan menuju Labuan Bajo. Pukul 01.00 dini hari nanti tiba di Labuan Bajo," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com