Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2019, 17:57 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan, tarif bus listrik akan sama dengan bus transjakarta konvensional berbahan bakar solar saat beroperasi.

Hal itu dikatakan Agung karena aturan yang ditetapkan pemerintah tentang tarif angkutan umum seperti bus tidak didasari bahan bakar yang digunakan bus tersebut.

"Selama ini tarif yang ditetapkan oleh pemerintah tidak didasari oleh bahan bakar. Tarif kepada pelanggan itu semuanya sama. Saat ini, ada yang pakai solar ada yang pakai gas toh tarifnya sama, tidak ada yang beda," kata Agung, dalam acara diskusi 'Kesiapan Kendaraan Listrik Mengaspal di Jakarta', di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2019).

Baca juga: PT Transjakarta Minta Tarif Listrik Diturunkan untuk Bus Listrik

Agung mengatakan, harga bus listrik memang lebih mahal tiga kali lipat dari harga bus konvensional berbahan bakar solar yakni sekitar Rp 2 miliar.

Namun, biaya perawatan dan operasional bus listrik jauh lebih murah. Hal itu yang membuat tarif bus listrik nantinya sama dengan bus berbahan bakar solar.

"Bus listrik itu jumlah komponennya sangat sedikit, di bawah 20, tadi sekitar 17 komponen. Sedangkan yang namanya bahan bakar solar itu ratusan komponennya. Sehingga, di situ saja sudah kelihatan akan berdampak signifikan, tapi itu semua akan berdampak di jangka panjang karena di awal pemeliharaannya akan lebih murah," ujar Agung.

Sementara itu, pengamat tata kota Yayat Supriatna mengatakan, operasional bus listrik tak perlu memikirkan mahalnya harga bus.

Tetapi, harus melihat jangka panjang operasional bus yang berdampak pada kualitas lingkungan yang baik, penghematan biaya dan energi.

Baca juga: Operasional Bus Listrik di Jakarta Terkendala Perpres

"Kalau penggunaan bus listrik disubsidi itu menarik. Jika nanti disubsidi itu nanti akan menimbulkan efisiensi yang sangat besar," kata Yayat.

Adapun saat ini operasional bus listrik masih terkendala dengan belum diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur hal tersebut.

"Yang belum ada adalah kebijakan di tingkat nasional. Kami mendengar bahwa ada draf Peraturan Presiden yang sedang disusun, kami mengahrapkan ini akan menjadi sebuah dukungan dari pemerintah pusat ke pemerintah DKI untuk menjalankan bus listrik ini," ujar Agung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Dukung Mahasiswa Berjiwa Wirausaha, Dompet Dhuafa Banten Resmikan Program Kantin Kontainer

Regional
Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com