Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengusaha Muda Olahan Ikan Roa Tembus Beasiswa Kuliah di AS

Kompas.com - 23/06/2019, 08:00 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Pengusaha muda asal Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Windy Stella Wangania, berhasil mendapatkan beasiswa studi di Amerika Serikat (AS).

Windy salah satu pengusaha kuliner khas Manado. Ia membuat olahan rica roa dan ambon cakalang yang merupakan oleh-oleh khas Manado dengan brand 'Dylacious'.

Berkat usahanya itu, ia mendapatkan studi di Houstone Community College, AS, setelah pengajuan beasiswanya diterima yayasan AMINEF.

Windy mengatakan, persaingan mendapatkan beasiswa di AS itu cukup susah.

Baca juga: 70 Tahun Jalin Hubungan dengan Indonesia, AS Tawarkan Beasiswa Khusus

"Karena persaingannya seluruh Indonesia. Apalagi, beasiswa ini ada kuota dan tiap tahun makin turun. Tahun ini hanya 26 orang. Saya dengar dari panitia yang mengajukan capai ribuan. Jadi, saya masuk 26 yang beragkat ke Amerika," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Jumat (21/6/2019) malam.

Tak hanya itu, kata dia, para peserta harus melewati tes wawancara.

"Dan wawancara itu langsung dari Amerika Serikat yang merupakan penyelenggara dan merupakan orang-orang yang kompeten. Wawancaranya di Jakarta," sebutnya.

Baca juga: Kisah Sukses Gadis Pemulung Kamboja hingga Jadi Lulusan Terbaik di Australia

Perempuan lulusan S1 psikologi Universitas Negeri Manado (Unima) ini menuturkan, beasiswa yang ia ajukan mengambil binis manajemen dan administrasi.

"Saya fokus small bisnis manajemen. Karena saya punya usaha Dylacious," kata dia.

Windy menjelaskan, tujuan dari studi ini untuk menambah wawasan dan mengasah kemampuan dalam berbisnis.

Salah satu syarat beasiswa ini adalah harus berbeda dari latar belekang pendidikan sebelumnya.

"Contohnya, saya pendidikan S1 psikologi. Saat sekolah tidak mendapatkan ilmu soal bisnis. Tapi, memiliki usaha," kata dia.

Baca juga: Menikah, Pengusaha Bakso Berikan Seserahan Mobil Toyota Fortuner dan Honda Beat

Sukses berbisnis olahan ikan roa dan cakalang

Windy mengatakan, ia memulai usaha rica roa dan abon cakalang sejak 2016 lalu dan modal awal usahanya tidak lebih Rp 500.000. Saat itu akan masuk era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Itu salah satu motivasi saya membuat usaha ini. Selain itu, saya ingin negara luar bisa mengenal Manado lewat kuliner khas Manado yakni rica roa dan abon cakalang," ujarnya.

Apalagi saat ini Sulut khususnya Kota Manado 'diserbu' turis China. Menurut dia, kebanyakan orang kalau datang di suatu tempat mereka suka mencari makanan khas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com