KOMPAS.com - Kecelakaan tunggal dialami seorang anggota polisi bernama Ronaldo Naspatiko (21), saat melewati jembatan kayu di Dusun Kanandede, Desa Kanandede, Kecamatan, Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Senin (17/6/2019).
Korban yang diketahui merupakan tinggal di Asrama Polisi Tello Makassar ini mengalami kecelakaan saat perjalan pulang dari pemakaman keluarganya.
Diduga kuat korban melaju kencang dan tergelincir hingga terjun ke jurang sedalam kurang lebih 5 meter.
Korban sempat tak sadarkan diri selama tiga hari. Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Kasat Lantas Polres Luwu Utara, AKP Mustari mengatakan, Ronaldo Naspatiko berasal dari Aspol Tello Makassar yang baru pulang dari pemakaman keluarganya.
"Kejadiannya pada Senin (17/6/2019) sekitar pukul 15.00 Wita saat pulang dari pemakaman keluarganya yang berada di Desa Kanandede, Ronaldo mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX DP 5142 HN, dalam perjalanan Ronaldo sempat mendahului kendaraan sepeda motor dan kehilangan kendali lalu terjatuh,” kata AKP Mustari, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (19/06/2019).
Menurut Mustari, kondisi cuaca pada saat kejadian sedang hujan sehingga jembatan kayu yang dilewati Ronaldo licin.
Baca juga: Sempat Tak Sadar 3 Hari, Polisi yang Tergelincir Jatuh ke Jurang Akhirnya Meningga
Mustari menjelaskan, kecelakaan itu mengakibatkan korban mengalami luka parah di bagian kepala.
"Ronaldo jatuh ke bawah jembatan dengan kedalaman 5,10 meter, akibat dari peristiwa kecelakaan tersebut korban mengalami pendarahan pada telingan kanan, pendarahan hidung, kedua mata lebam serta luka robek pada dahi sebelah kanan. Korban kini dirawat di rumah sakit RSUD Sawerigading Kota Palopo, membutuhkan darah golongan A,” kata Mustari.
Kabar tersebut membuat keluarga panik. Salah satu anggota keluarga korban segera berdatangan ke rumah sakit untuk melihat kondisi korban.
Baca juga: Pulang dari Pemakaman, Seorang Polisi Jatuh ke Jurang Saat Melintasi Jembatan Kayu
Setelah beberapa hari mendapat perawatan, akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (20/6/2019). Korban sempat tak sadarkan diri selama tiga hari di rumah sakit. Hal itu dibenarkan oleh salah satu kerabatnya yang bernama Ica.