Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bima Arya Usulkan Pemindahan Pusat Ekonomi Kota Bogor

Kompas.com - 21/06/2019, 16:48 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berencana memindahkan pusat perekonomian ke wilayah utara Kota Bogor.

Usulan pemindahan tersebut sudah dimasukkannya ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2015-2019.

Bima menilai, pemindahan pusat ekonomi tersebut dirasa sudah sangat krusial. Hal itu dapat terlihat dari kondisi di pusat kota, terutama di sekitar kawasan Kebun Raya Bogor yang kini sudah sesak.

“Penduduk akan tetap bertambah, dan 10 tahun lagi akan menjadi 1,5 juta jiwa jumlahnya. Jadi, tidak bisa kita mengandalkan pusat kota saat ini. Oleh karena itu harus ada pusat yang lainnya,” ucap Bima, Jumat (21/6/2019).

Baca juga: Bangunan Pendopo di Rumah Wali Kota Bogor Ambruk

Bima yakin, dengan pemindahan tersebut juga akan menciptakan pertumbuhan pembangunan yang lebih merata di wilayah lain.

Untuk memuluskan rencana itu, Bima sudah menyiapkan wilayah Kedung Halang yang berada di Kecamatan Bogor Utara menjadi alternatif pusat perekonomian yang baru.

Bahkan, ia juga menegaskan, ke depan wilayah Bogor Utara akan menjadi pusat jasa dan perdagangan.

"Jadi pusat kota dan pemerintahan akan menjadi pusat bangunan heritage saja. Pusat pemerintahan tidak bisa disatukan dengan pusat perekonomian,” kata politisi PAN itu.

Dia menuturkan, setiap tahunnya populasi di Kota Bogor terus meningkat. Selain itu, kebutuhan lapangan kerja juga semakin besar.

Baca juga: Jadwal dan Aturan PPDB 2019 Jenjang SMP Kota Bogor

 

Oleh karena itu, penempatan Wilayah Pelayanan (WP) diperlukan untuk memajukan Kota Bogor.

“Di Kedung Halang itu akan dijadikan pusat bisnis sebetulnya, kalau pusat kota dan pusat pemerintahan akan tetap. Kota Bogor tidak akan bisa bergerak maju jika tidak ditata,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com