Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Sikap Jokowi Hadapi Tuduhan Prabowo-Sandi di Sidang MK | Sistem Zonasi PPDB Tuai Masalah

Kompas.com - 21/06/2019, 07:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo memilih tidak berkomentar terkait tuduhan dari pihak pasangan Prabowo-Sandi dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Jokowi memilih untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung di MK.

Sementara itu, berita kekacauan sistem zonasi PPDB juga menjadi sorotan pembaca. Presiden Jokowi juga turut mengomentari masalah tersebut.

Menurutnya, permasalahan di lapangan harus segera dievaluasi. Jokowi meminta awak media untuk menanyakan langsung ke Mendikbud Muhadjir Effendy.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Komentar Jokowi terkait tuduhan BPN di sidang MK

Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri), Arief Hidayat (tengah) dan Manahan MP Sitompul (kanan) berbincang saat memimpin sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari termohon atau dari pihak KPU.ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri), Arief Hidayat (tengah) dan Manahan MP Sitompul (kanan) berbincang saat memimpin sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (20/6/2019). Sidang tersebut beragendakan mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari termohon atau dari pihak KPU.

Sidang mengenai sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah dimulai pada Jumat (14/6/2019) dan masih terus berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

Sejumlah kesaksian dan data sudah disampaikan oleh pihak calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Tim hukum Jokowi dan pasangannya, Ma'ruf Amin, menilai, materi gugatan sengketa pilpres yang diajukan pemohon berbasis pada bias anti petahana.

Pemohon dinilai sengaja membangun narasi bahwa calon presiden petahana bertindak curang dan melakukan pelanggaran pemilu.

"Rasanya tidak elok kalau saya yang berkomentar karena sidang masih berjalan. Saya percayakan semuanya pada MK," ujar Jokowi setelah menghadiri penyerahan 3.200 sertifikat di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Soal Tuduhan Prabowo-Sandi dalam Sidang MK, Begini Jawaban Jokowi

2. Jokowi: Tanyakan langsung ke Mendikbud

Aksi protes PPDB sistem zonasi oleh wali murid di Surabaya, Rabu (19/6/2019)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Aksi protes PPDB sistem zonasi oleh wali murid di Surabaya, Rabu (19/6/2019)

Terkait kekacauan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB), Presiden Jokowi meminta awak media untuk bertanya langsung kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Jokowi mengatakan, di lapangan memang banyak masalah yang mesti dievaluasi.

"Tanyakan pada Menteri Pendidikan. Memang di lapangan banyak masalah yang perlu dievaluasi, tapi tanyakan kepada Menteri Pendidikan," kata Jokowi di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).

Jokowi tidak menutupi bahwa memang banyak permasalahan yang perlu dievaluasi dari penerapan sistem zonasi di PPDB pada tahun ajaran kali ini dibanding dengan sebelumnya.

Baca juga: Komentar Jokowi soal Sistem Zonasi PPDB yang Menuai Protes Wali Murid

3. Terdakwa artis VA minta bebas

Artis VA dalam sidang lanjutan perkara kesusilaan di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (6/5/2019)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Artis VA dalam sidang lanjutan perkara kesusilaan di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (6/5/2019)

Terdakwa penyebaran konten asusila, artis VA, meminta mejelis hakim membebaskan dirinya dari segala tuntutan jaksa dalam perkara pelanggaran pasal ITE.

VA juga minta semua barang pribadinya seperti ponsel, uang, dan buku tabungan dikembalikan.

Demikian inti isi pembelaan atau pleidoi atas tuntutan jaksa yang dibacakan VA dalam sidang tertutup di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (20/6/2019).

"Klien kami minta bebas dari segala tuntutan dan semua barang-barangnya saat menjalani proses hukum dikembalikan," ujar kuasa hukum VA, Milano Lubis, saat dihubungi, Kamis malam.

Baca juga: Bacakan Pembelaan, Artis VA Minta Bebas

4. Mobil Fortuner untuk seserahan ternyata mobil curian

Kepolisian Resor Pati, Jawa Tengah, menunjukkan barangbukti fortuner hasil curian oknum marketing? dealer mobil, PT Nasmoco, Pati, Didik Setiyadi (33) alias Dika, warga Kecamatan Jaken, Pati, Kamis (20/6/2019)Dokumen Polres Pati Kepolisian Resor Pati, Jawa Tengah, menunjukkan barangbukti fortuner hasil curian oknum marketing? dealer mobil, PT Nasmoco, Pati, Didik Setiyadi (33) alias Dika, warga Kecamatan Jaken, Pati, Kamis (20/6/2019)

Mobil Fortuner yang dibeli oleh Ucok Budianto (28), warga Kecamatan Winong, Pati, untuk calon istrinya, Mega Tristiani (23), warga Kecamatan Kayen, Pati, ternyata adalah barang hasil curian.

Ucok, pengusaha penggilingan bakso tersebut belakangan telah ditipu oleh seorang oknum marketing dealer mobil PT Nasmoco, Pati, Didik Setiyadi (33) alias Dika, warga Kecamatan Jaken, Pati.

"Pelaku mencuri mobil tersebut di kantornya dan menjualnya kepada korban. Sudah dibayar tunai dan tidak disetorkan kantornya. Akad jual beli tidak diketahui pihak Nasmoco," terang Kasat Reskrim Polres Pati, AKP Yusi Andi Sukmana saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Viral Seserahan Fortuner untuk Pernikahan di Pati, Ternyata Barang Hasil Curian

5. Mantan pemain Persis Solo dan anaknya, hilang ditelan ombak

Petugas Gabungan melakukan penyisiran untuk melakukan pencarian korban tengelam di Pantai Baru, Bantul, Kamis (20/6/2019). Korban yakni Ferry Anto, mantan pemain PSS Sleman dan Persis Solo, dan putrinya. Dokumentasi Basarnas Yogyakarta Petugas Gabungan melakukan penyisiran untuk melakukan pencarian korban tengelam di Pantai Baru, Bantul, Kamis (20/6/2019). Korban yakni Ferry Anto, mantan pemain PSS Sleman dan Persis Solo, dan putrinya.

Ganasnya gelombang Pantai Baru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta menyeret lima wisatawan asal Rancaengkeng Bandung dan Kartosuro, Jawa Tengah, Kamis (20/6/2019).

Tiga orang berhasil diselamatkan, dua orang yakni bapak dan anak masih dinyatakan hilang.

Dari lima korban yang terseret gelombang pasang tiga diantaranya selamat yaitu Shela (17) dan Afdhal Firansyah (11) warga asal Rancaengkek Bandung serta Ai Rohimah (30) warga Kartosuro, Jawa Tengah.

Sedangkan korban yang hilang dan belum ditemukan Ferry Anto Saputro (30) dan anaknya, Fajrina Dwi Saputri (Freya). Keduanya meruapkan warga Kartasura.

"Tim SAR yang tahu kejadian itu langsung memberi pertolongan, tapi hanya tiga korban (Ai, Afdhal, dan Shela) yang berhasil diselamatkan. Untuk dua korban yaitu Ferry dan Freya masih dalam pencarian," kata Nugroho, Sekretaris SAR Satlinmas wilayah IV Pantai Samas dan Pantai Baru, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Mantan Pemain Persis Solo Terseret Ombak Saat Menggendong Putrinya

Sumber: KOMPAS.com (Markus Yuwono, Puthut Dwi Putranto Nugroho, Achmad Faizal, Hamzah Arfah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com