Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien RSJ Meninggal Dunia dengan Luka Lebam, Keluarga Lapor Polisi

Kompas.com - 20/06/2019, 23:07 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang pria pengidap gangguan jiwa meninggal dunia di RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, Jawa Tengah. Pihak keluarga menduga pria bernama Rob Pendi (52) itu meninggal akibat dianiaya karena ditemukan sejumlah luka lebam di wajah dan tubuhnya.

Keluarga kemudian melaporkan kejanggalan tersebut ke Polres Magelang Kota dengan harapan ada kejelasan penyebab meninggalnya korban.

Korban merupakan warga Losmenan RT 001/RW 005, Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.

Baca juga: Siswa SMK Bina Maritim: Kami Sudah Terbiasa Dianiaya Senior, Diancam Tak Boleh Lapor

Simsa Kristianto (23), salah satu keponakan korban menceritakan, pamannya memang memiliki gangguan kejiwaan. Pada Minggu (16/6/2019), penyakitnya kambuh. Keluarga sempat mengikat tangan dan kakinya agar tidak berontak dan membahayakan sekitarnya.

"Setelah tenang kami membawa paman ke RSJ supaya paman bisa ditangani dengan baik," jelas Simsa, ditemui di makam Rob Pandi di TPU Candi Nambangan Kota Magelang, Kamis (20/6/2019).

Pada Selasa (18/6/2019), kedua orangtua korban diminta pihak rumah sakit untuk menjenguk korban. Saat itu mereka mendapat informasi bahwa korban mengalami sesak nafas.

Lalu pada Rabu (19/6/2019), petugas Bhabinkamtibmas datang ke rumah korban untuk memberi kabar bahwa korban sudah meninggal dunia. Segera mungkin keluarga menuju rumah sakit.

"Paman mukanya sudah bengep-bengep (lebam). Terus perutnya juga lebam," katanya.

Baca juga: Sempat Tak Sadar 3 Hari, Polisi yang Tergelincir Jatuh ke Jurang Akhirnya Meninggal

Kasat Reskrim Polres Magelang Kota AKP Rinto Sutopo menerangkan, pihaknya tengah melakukan penyidikan terkait dugaan penganiayaan yang dialami oleh korban. Dalam laporan yang diterima petugas, ada kejanggalan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

“Saudaranya dikabari korban meninggal dunia, kemudian yang bersangkutan datang ke rumah sakit melihat jenazahnya. Saat itu, ternyata menemukan kejanggalan karena ada luka lebam di seputaran mata," katanya.

Polisi langsung menindaklanjuti dan memeriksa jenazah korban. Pihaknya juga dibantu Kedokteran Forensik RS Bhayangkara Polda Jawa Tengah untuk melakukan otopsi.

"Kami masih menunggu hasil otopsi. Jadi, secara detail belum ada, namun untuk luka lebam memang ada ditemukan di kelompak mata dan pinggang kanan," ujarnya.

Baca juga: Hendak Bubarkan Tawuran, Anggota Polisi Malah Dianiaya

Polisi juga telah memeriksa sebanyak 5 orang saksi atas kasus ini, meliputi perawat di RSJ dan keluarga dari korban. Berdasarkan keterangan keluarga, pada saat diantarkan menuju rumah sakit dalam kondisi fisik sehat.

“Kalau dari luka lebam tentunya kan ada dari dokter menyampaikan itu kekerasan benda tumpul, kan gitu. Tetapi kekerasan benda tumpul itu apakah korbannya kejedut atau ada unsur kesengajaannya kami dalami itu,” katanya.

Direktur Medik dan Keperawatan RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, dr Nur Dwi Esthi menjelaskan, pihaknya telah melakukan tahapan atau prosedur rawat inap seorang pasien.

“Kami tidak berdasarkan dugaan, jadi kami semua pasien yang di kami ada pembahasan kasus sulit, ada pembahasan kasus kematian. Jadi kami tidak berdasarkan duga-menduga. Jadi nanti setelah ada pembahasan baru, berarti langkah berikutnya adalah ini,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com