Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta KA Bandara Minangkabau Dilempari Batu, Diduga karena Iseng hingga Tim Patroli 24 Jam

Kompas.com - 20/06/2019, 19:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tingginya kasus pelemparan batu oleh orang tak dikenal pada kereta api di Sumatera Barat, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumbar, membentuk dua tim patroli 24 jam di lokasi-lokasi rawan pelemparan.

Berdasar data yang diperoleh PT KAI, selama 2019 telah ada 14 kasus pelemparan batu pada kereta api yang melintas di wilayah Sumbar. Sepuluh kasus berhasil diungkap dan sisanya belum berhasil ditangkap.

Seperti diketahui, Kereta Api Bandara Minangkabau Ekspres dilempari orang tidak dikenal saat sedang melintas di kilometer 24 antara Stasiun Duku dengan Stasiun Tabing, Senin (17/6/2019).

Kejadian itu mengakibatkan kaca kereta api pecah. Tidak ada korban dari kejadian itu.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. KA Bandara Minangkabau dilempari batu

Jendela kereta api Minangkabau Ekpress retak dan pecah akibat dilempari warga. (Dok: Humas PT KAI)Kompas.com/PERDANA PUTRA Jendela kereta api Minangkabau Ekpress retak dan pecah akibat dilempari warga. (Dok: Humas PT KAI)

Saat sedang melintas di kilometer 24, antara Stasiun Duku dengan Stasiun Tabing, Senin (17/6/2019), KA Bandara Minangkabau dilempari oknum tak dikenal.

Kejadian itu mengakibatkan kaca kereta api pecah. Tidak ada korban dari kejadian itu.

"Betul, ada pelemparan terhadap Kereta Api Minangkabau Ekpres sekitar pukul 17.15 WIB kemarin. Kita sudah menerima laporannya," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Rizki Nugroho, Selasa (18/6/2019).

Kereta Bandara Minangkabau Ekspres Menurut Rizki, saat ini pihaknya sudah memintai sejumlah keterangan saksi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) II Sumbar.

"Sejumlah keterangan sudah kita minta. Saat ini, kita fokus untuk mencari pelaku," kata Rizki.

Baca juga: Kaca Kereta Bandara Minangkabau Ekspres Pecah Dilempar Orang Tidak Dikenal

2. Kasus pelemparan cukup tinggi, PT KAI tingkatkan patroli

Ilustrasi menggenggam batu.SHUTTERSTOCK Ilustrasi menggenggam batu.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre II Sumbar bentuk dua tim patroli 24 jam di lokasi-lokasi rawan pelemparan.

Tercatat selama 2019 ada 14 kasus pelemparan batu pada kereta api yang melintas di wilayah Sumbar. Sepuluh kasus berhasil diungkap dan sisanya belum berhasil ditangkap.

"Ada 14 kasus selama 2019. Terakhir pada Senin lalu. Sebagai antisipasi, kita bentuk dua tim patroli yang terdiri dari polisi khusus kereta api (Polsuska)," kata Manajer Pengamanan PT KAI Divre II Sumbar, AKBP Jefry Indajaya kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2019) di Padang.

Baca juga: Lempar Kaca Kereta Api Kahuripan 5 Siswa SD Ditangkap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com