Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Perang Dagang, Perusahaan Teknologi Inggris Pindah Pabrik dari China ke Batam

Kompas.com - 20/06/2019, 16:45 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Perang dagang yang terjadi antara China dengan Amerika Serikat (AS) membuat Volex Group yang berkantor pusat di Inggris berupaya memindahkan pabriknya dari China.

Batam jadi tempat tujuan pemindahan pabrik perusahaan perakitan peralatan teknologi dan otomotif tersebut. 

Hal itu disampaikan oleh Senior HR dan GA Manager PT Volex Indonesia Rima Melati Hutagalung saat ditemui di BP Batam, Kamis (20/6/2019). 

Volex Group bergerak di bidang pemasokan perakitan kabel mulai dari komponen elektronik, telekomunikasi, data center, peralatan media hingga Industri otomotif.

Di Indonesia, PT Volex sudah berdiri selama 27 tahun dan berkontribusi dalam hal ekspor software elektronik yang dibutuhkan oleh brand internasional seperti Phillips, Epson, Universal, Siemens, Emmvee, Panasonic hingga Yamaha.

Baca juga: Bea Cukai Batam Masih Periksa 65 Kontainer Bermuatan Barang Impor Limbah Plastik

Menurut Rima, pihak Volex Group pernah melakukan pemantauan ke Batam untuk melihat peluang ekspansi perusahaan atau perluasan investasi di Batam. 

Mereka melihat Batam punya lokasi yang sangat strategis dengan infrastruktur yang sangat baik dan kompetitif dibandingkan aneka lokasi pabrik di Asia. 

"Saya telah berkeliling ke seluruh pabrik di dunia dan saya melihat Batam luar biasa. Kami melihat kesempatan (berusaha) akan terus tumbuh meningkat, ditambah lagi situasi perang dagang AS-China yang semakin tidak terduga, Batam menjadi potensi menguntungkan," kata Rima, Kamis (20/6/2019).

Saat ini Volex Group selain memiliki pabrik di China sebagai pabrik terbesar, juga memiliki pabrik di Eropa, Meksiko serta di Vietnam. 

"Kami ada juga factory di Vietnam, tapi kami konsen ingin melihat peluang ekpansi di Batam," jelas Rima.

Baca juga: Pasca-Lebaran, Harga Cabai di Batam Tembus Rp 150.000 per Kg

Butuh ribuan karyawan

Untuk ekspansi ini, nantinya Volex akan memindahkan pabrik mereka dari Suzhou, China, ke Batam. Di bawah PT Volex Indonesia, pabrik ini akan membutuhkan 1.000 karyawan baru.

Sementara itu Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi mengatakan siap memberikan pelayanan terbaik bagi perusahaan berkredibel yang berniat melakukan investasi atau perluasannya di Batam.

Sejumlah insentif dan fasilitas menarik berlaku bagi investor yang masuk ke Batam seperti pembebasan Pajak Bea Masuk Impor dan Ekspor, Pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (Value Added Tax). 

Kemudian ada fasilitas GSP (Generalized System of Prefrences), Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda dengan 57 Negara, Biaya Investasi yang Terjangkau, Keamanan dan Kenyamanan menyimpan data di DRC (Data Recovery Center) BP Batam serta lokasi yang strategis.

"Untuk kemajuan Batam, kami siap memberikan pelayanan terbaik dan menjamin keamanan serta kenyaman untuk investor yang berinvestasi di Batam," ungkapnya.

Baca juga: BP Batam Tawarkan Potensi Investasi ke Rusia dan Tiongkok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com