Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Motif Asmara di Balik Viral Postingan Facebook dari Dalam Lapas Malang

Kompas.com - 20/06/2019, 16:18 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Viral sebuah postingan di Facebook yang menunjukkan bahwa postingan itu dilakukan dari dalam Lapas Kelas 1 Lowokwaru Kota Malang. Postingan itu menunjukkan berbagai foto tentang aktivitas narapidana (napi) di Lapas tersebut.

Postingan oleh akun Facebook Indra Kusuma itu lantas menuai banyak sorotan. Postingan foto itu disertai dengan narasi kerinduan terhadap istri karena mendekam di dalam penjara. Foto istri dan anaknya juga disertakan di dalam postingan itu.

Kepala Keamanan Lapas Kelas 1 Kota Malang Giyono mengaku sudah menelusuri sosok yang ada dibalik foto pada postingan tersebut.

Dia adalah Indra Sugianto bin Parawi, narapidana narkoba yang divonis 4 tahun 3 bulan dan merupakan warga Jalan Jombang, Kota Malang.

Baca juga: Viral Warga Selamatkan Truk Terjebak di Pelintasan Kereta Karet, Begini Ceritanya

Pihaknya sudah menginterogasi napi tersebut dan dipindahkan ke sel isolasi untuk sementara. Meski begitu, napi itu membantah telah memposting status di Facebook.

Kepada petugas, Indra mengaku bahwa postingan itu dilakukan oleh orang lain untuk menyudutkan dirinya yang masih menjalani masa tahanan.

"Setelah kami terima, kami kroscek ke data base warga binaan. Ketemu orangnya. Setelah ketemu, kita interogasi. Yang bersangkutan mengaku tidak tahu dengan model dialek (narasi dalam postingan) seperti itu. Artinya ini bukan dialeg dia. Ini ada orang lain dengan dialeg seperti ini," kata Giyono di Lapas Kelas 1 Kota Malang, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Sebanyak 200 Napi di Lapas Malang Dapat Sertifikat Safety Riding

Motif asmara

Meski mengelak, Indra untuk sementara tetap dianggap melanggar. Dia dipindah ke sel isolasi sampai proses kasus postingan itu selesai.

"Karena kami dasarnya bukti foto yang ada di akun itu, saya anggap itu sudah pelanggaran. Ini sebagai bukti bahwa anda melanggar. Maka kami lakukan pengeselan sementara sampai proses berikutnya," ungkapnya.

Di sisi lain, Indra memberikan sebuah nomor handphone yang dianggap telah memposting foto atas nama Indra Kusuma itu.

Setelah ditelusuri, nomor itu milik Karnoto bin Sakri, napi kasus pencurian yang baru bebas saat mendapatkan cuti bersyarat pada Lebaran lalu.

Karnoto dianggap sengaja membuat postingan dengan nama akun Indra Kusuma itu untuk memojokkan Indra yang masih ada di dalam Lapas karena menyimpan rasa suka kepada istrinya.

"Menurut ceritanya Indra, Karnoto di luar (Lapas) menyenangi istrinya. Entah apa kok gambar saya ini dinaikkan," jelas Giyono menirukan perkataan Indra saat diinterogasi.

Baca juga: Sejak Masuk Lapas Sukamiskin, Setya Novanto Dirujuk 22 Kali ke RS karena Sakit

Akui belum bisa "Zero HP"

Meski foto-foto itu diposting oleh orang yang ada di luar Lapas, Giyono tidak memungkiri bahwa foto tersebut diambil di dalam Lapas.

Artinya Lapas yang ada di pusat Kota Malang itu masih belum terbebas dari handphone (HP).

"Kami masih belum bisa menjamin zero HP," katanya.

Giyono mengatakan, mesin x-ray untuk mendeteksi pengunjung yang masuk selalu aktif. Namun dia mengaku tidak mengetahui kenapa masih ada handphone yang lolos masuk ke dalam Lapas.

"X-ray online setiap hari. Tapi saya juga tidak tahu kenapa kok bisa sampai masuk. Ada (pengunjung) yang baru masuk sudah tertangkap di ruang di sini. X-ray sudah online tapi sistem masih ada saja satu dua yang terlewati," jelasnya.

Sementara itu, Giyono mengaku bahwa semua petugas di Lapas itu sudah disumpah sesuai dengan agamanya masing-masing untuk menjaga integritasnya sebagai petugas Lapas.

Baca juga: Pasca-kebakaran Rutan Pidie di Aceh, Narapidana Minta Pegawai Lapas Dipindahkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com