Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia PPDB Bingung, Lokasi Rumah Siswa Pendaftar Ada di Tengah Samudera Hindia

Kompas.com - 20/06/2019, 15:01 WIB
Rachmawati

Editor

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Pemberlakuan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi, jarak rumah sangat menentukan dalam proses penjaringan.

Pihak sekolah yang melakukan verifikasi berdasarkan sudut azimut rumah masing-masing calon peserta didik banyak menemukan sejumlah kejanggalan serta keanehan.

Wakil Kepala SMPN 3 Tulungagung bidang kesiswaan, Achmad Syaiku, mengatakan, setiap calon peserta didik wajib menunjukkan foto rumahnya.

Baca juga: Sumbar Resmi Buka PPDB SMA/SMK dengan Sistem Zonasi Mulai 25 Juni

Foto harus diambil dengan aplikasi open camera sehingga ada data azimut garis lintang dan garis bujurnya.

"Jadi data azimut di foto itu kami masukkan ke dalam sistem. Dari situ kemudian ketahuan jarak rumah ke sekolah," ujar Syaiku, Kamis (20/6/2019).

Namun pada hari kedua pendaftaran ini, panitia PPDB SMPN 3 Tulungagung menemukan sejumlah kejanggalan. Dari data azimut yang diserahkan, ternyata jarak rumah ke sekolah ada yang tidak masuk akal.

Saat dimasukkan ke dalam sistem, rumah pendaftar itu ada jaraknya yang mencapai 5.000 kilometer dan 11.000 kilometer dari sekolah.

"Kalau dilihat dari jarak itu, maka rumahnya ada di tengah laut, Samudera Hindia sana," ucap Syaiku.

Baca juga: Khofifah: Sistem Zonasi PPDB Potong Rantai Kemiskinan

Selain itu, ada siswa yang tinggal di 4 derajat lintang selatan dan lokasinya dekat di garis khatulistiwa di Pulau Kalimantan. Karena merasa janggal, panitia menghubungi SD asal para siswa itu.

Jika dibiarkan berdasarkan azimut yang lama, maka para siswa tersebut terancam tidak akan mendapatkan sekolah di Tulungagung. Dengan cepat, pihak SD asal siswa itu melakukan revisi.

Syaiku menduga, kesalahan azimut ini dimungkinkan karena orangtua atau sekolah memotret rumah dengan aplikasi lain.

"Yang disarankan memang (aplikasi) open camera. Mungkin ada aplikasi lain yang dipakai memotret sehingga azimutnya keliru," tambah Syaiku.

Baca juga: Tim Investigasi PPDB Jabar Minta Bantuan Ketua RW Cek KK Bodong

SMPN 3 Tulungagung termasuk sekolah yang selama ini mendapat predikat favorit. Pagu di sekolah ini sebanyak 352 siswa dengan rincian 11 rombongan belajar dan masing-masing rombel berisi 32 siswa.

Dari jumlah itu, 18 siswa diambil dari jalur prestasi dan 18 siswa dari jalur mutasi. Jalur prestasi sudah terpenuhi, sedangkan jalur mutasi hanya diisi empat siswa.

"Sisa kuota untuk jalur mutasi kami masukkan ke zonasi," pungkas Syaiku.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gara-gara Potret Rumah, SMPN 3 Tulungagung Temukan Pendaftar PPDB Zonasi Dari Tengah Samudera Hindia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com