Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Kemenangan Masih Digantung...

Kompas.com - 20/06/2019, 13:11 WIB
Rachmawati

Editor

SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden terpilih Kiai Haji Ma'ruf Amin mengatakan bahwa kemenangan dirinya bersama Capres Joko Widodo pada Pilpres 2019 masih digantung, karena menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Berdasarkan quick count (dan real count) dinyatakan menang, oleh KPU dinyatakan menang, tapi masih digantung, menangnya masih muallaq dan menunggu keputusan MK. Jadi bukan perkawinan saja yang digantung," kata KH Ma'ruf Amin saat menyampaikan pidato sambutan pada pertemuan kebangsaan dan halalbihalal dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah di Po Hotel Semarang, Rabu (19/6/2019).

Baca juga: Pesan Idul Fitri Maruf Amin, Kita Utuhkan Lagi Bangsa Indonesia...

Kendati demikian, KH Ma'ruf Amin yang juga menjabat sebagai mustasyar PBNU itu mengaku bersyukur karena Pilpres 2019 berjalan aman dan damai, meskipun beberapa waktu lalu ada sedikit kerusuhan.

"Tapi dari pihak TNI-Polri dapat mengatasi kerusuhan yang tidak besar. Alhamdulillah negara ini tetap aman, ini yang kita syukuri," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, KH Ma'ruf Amin mengajak semua lapisan masyarakat, terutama para ulama untuk terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Syukuran Jokowi-Maruf Amin Menang, Warga Solo Kirab 1.001 Tumpeng

Saat sesi wawancara dengan awak media usai acara, KH Ma'ruf Amin kembali menjelaskan bahwa upaya penyelesaian sengketa terkait dengan hasil perolehan suara Pilpres 2019 di MK itu sudah tepat dan sesuai aturan.

"Kita taat pada asas, sekarang sudah masuk penyelesaian sengketanya di MK,. Itu sudah tepat dan benar, serta sesuai dengan aturan pemilu. Jangan sampai diselesaikan di jalanan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com