Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Polemik Proyek Jalan Tol di Yogyakarta, Alasan Sri Sultan Menolak hingga Jalur ke YIA Selain Lewat Tol

Kompas.com - 20/06/2019, 08:29 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

3. Sejumlah rencana proyek tol di DIY

Sekretaris Daerah DIY Gatot Saptadi mengatakan, saat ini yang baru disepakati basic design dan rencana teknik akhir (DED)-nya adalah pembangunan tol untuk jalur Bawen-Yogyakarta. Dari sekitar 51 km, wilayah DIY hanya dilewati sekitar 10 sampai 15 km.

Sementara itu, untuk ruas tol Yogyakarta sampai Solo belum ada kesepakatan terutama untuk masuk dari perbatasan Jawa Tengah ke wilayah DIY.

Sebab, di sana ada sejumlah situs bersejarah yang harus dilindungi terutama di kawasan Prambanan.

"Karena banyak lah, karena di situ banyak situs, ada banyak hal lah, kita harus duduk bersama," ujar Gatot.

Untuk sisi Barat dari Cilacap-Yogyakarta, masih belum ada kesepakatan karena ada bandara YIA.

Baca juga: Sri Sultan Ungkap Alasan Belum Memberi Izin Pembangunan Tol di DIY

4. KA Bandara menuju YIA jadi favorit

KA Bandara yangmenghubungkan pengguna YIA dengan Kota Yogyakarta. Kereta terhubung antara Stasiun Wojo di Desa Wojo, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah dengan Stasiun Maguwo di Yogyakarta. Jadwal KA ini masih mengikuti kepadatan penerbangan YIA.KOMPAS.com/DANI J KA Bandara yangmenghubungkan pengguna YIA dengan Kota Yogyakarta. Kereta terhubung antara Stasiun Wojo di Desa Wojo, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Jawa Tengah dengan Stasiun Maguwo di Yogyakarta. Jadwal KA ini masih mengikuti kepadatan penerbangan YIA.

Menurut Gatot, ketidaksepakatan Sultan terkait pembangunan tol ini untuk mengakomodir semuanya, baik pengusaha maupun masyarakat. Untuk itu perlu dicari jalan tengah.

Misalnya, di kawasan Prambanan yang melintasi situs harus dipikirkan mengenai dampaknya seperti harus 500 meter dari situs, hingga pengguna jalan tol bisa keluar masuk wilayah tersebut.

Sementara itu, sejumlah moda transportasi menuju ke YIA sudah tersedia, salah satunya KA bandara.

KA bandara ini saat ini menjadi moda transportasi paling diminati pengguna YIA sejak bandara ini mulai beroperasi 29 April 2019.

KA bandara ini menghubungkan bandara Adisutjipto di Yogyakarta dengan YIA di Kecamatan Temon, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

KA bandara paling disukai pada awal operasi YIA lantaran lebih cepat dari semua moda transportasi yang melayani YIA untuk saat ini.

Selain itu, tarif juga menjadi alasan, sementara kereta masih promo Rp 15.000 per tiket untuk rute sepanjang Maguwo dan YIA, juga sebaliknya.

"(Harga) tiket promo berlaku sampai kapan, belum ada ketentuan. Harga promo ini belum ada kejelasan kapan dicabut," kata Eko Budiyanto, Manajer Humas Daops VI PT Kereta Api Indonesia, pada kesempatan sebelumnya.

Baca juga: Bandar Udara YIA Bidik Penumpang dari Selatan Jateng dan Yogyakarta

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com