Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2019, 06:30 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Banoo mengharumkan nama Indonesia di kompetisi Cisco Global Problem Solver Challenge 2019.

Para inovator muda ini mengalahkan ribuan perserta dari berbagai belahan dunia dan terpilih sebagai People’s Choice Award Winner.

Lima mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Banoo Banoo yakni Azellia Alma Shafira (Manajemen 2016), Muhammad Adlan Hawari (Elektronika dan Instrumentasi 2015), dan Fakhrudin Hary Santoso (Perikanan 2015) serta alumni Teknik Mesin 2014 yaitu Katya Dara Ozzilenda Soegiharto dan Ryan Wiratama Bhaskara.

Mereka terpilih sebagai People’s Choice Award Winner dengan inovasi teknologi perikanan berbasis Internet-of-Things (IoT) yang dinamai Banoo. 

Baca juga: Fakta Polemik Status Guru Besar Amien Rais, UGM Tak Pernah Mencabut hingga Bukan Gelar Akademik

Ketua tim pengembang Banoo, Azellia Alma Shafirasaat mengatakan, Banoo merupakan inovasi teknologi berbasis IoT dan energi terbarukan untuk memberdayakan petani ikan di Indonesia.

"Memberdayakan petani ikan terutama di daerah terpencil dan mewujudkan Sustainable Development Goals (SGDs),” ujar ketua tim pengembang Banoo, Azellia Alma Shafirasaat dalam keterangan tertulis Humas UGM, Selasa (17/06/2019).

Shafirasaat menceritakan inovasi yang diberinama Banoo ini berawal dari keprihatinan melihat kondisi budidaya perikanan di Indonesia yang belum maksimal.

Kondisi itu karena sistem yang digunakan dalam budidaya ikan masih konvensional dan ekstensif.

Baca juga: Kerja Sama dengan KOMIPO Korea, ITB Buat Lab Energi Terbarukan

Padahal potensi Indonesia sebenarnya miliki potensi perikanan yang cukup besar. Sehingga jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan penghasilan bagi petani.

"Inovasi teknologi Banoo ini bisa  membangun ekosistem budidaya perikanan yang lebih efisien, intensif dan inklusif sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani ikan," urainya.

Manfaatkan IoT dan energi terbarukan

Tim membuat inovasi teknologi microbubble generator. Gunanya untuk meningkatkan kualitas air kolam dengan bantuan Internet-of-Things (IoT) yaitu sensor yang berfungsi untuk mengaktifkan microbubble generator secara otomatis.

Teknologi  microbubble generator ini  mampu meningkatkan jumlah oksigen terlarut dalam air.

"Banoo bisa meningkatkan produktivitas hingga 40 persen dan masa panen lebih pendek yaitu 3 bulan," ucapnya

Baca juga: AI, IoT, dan Tantangan Sektor Logistik di Era Revolusi Industri 4.0

Meningkatnya jumlah oksigen yang terlarut dalam air pertumbuhan ikan dapat dipercepat. Selain itu juga memperpendek masa panen dan meningkatkan hasil panen ikan.

Banoo lanjutnya menggunakan sumber energi terbarukan dari panel surya. Dengan begitu alat ini dapat digunakan di seluruh Indonesia, bahkan di daerah rural atau kawasan pedesaan yang tidak memiliki akses listrik.

"Pompa mesin menggunakan daya yang rendah sebesar 85 watt untuk menghemat konsumsi listrik," katanya.

Fakhrudin Hary Santoso menambahkan, Banoo yang dikembangkan sejak tahun 2018 lalu ini dapat digunakan untuk budidaya ikan nila dan lele dengan ukuran kolam  3x4 meter dan kedalaman 80 cm-1 meter.

Alat akan bekerja saat kadar oksigen dalam air mengalami perubahan. Sensor IoT mendeteksi fluktuasi kadar oksigen terlarut dalam air. Apabila kadar oksigen menurun akan mengirim sinyal untuk menghidupkan microbubble generator.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila, UGM: Kita Indonesia, Kita Pancasila!

Setting sensor akan mengaktifkan microbubble generator diambang batas 8.0 ppm.

"Jadi misal kadar oksigen terlarut dalam kolam 5.0 ppm maka akan mengirim sinyal ke microbubbule generator untuk menyala dan jika sudah melampaui 8.0 maka alat akan mati secara otomatis," ungkapnya.

Mendorong kedaulatan pangan

Sampai saat ini tim masih terus melakukan pengembangan. Kedepan akan dilakukan beberapa penambahan fungsi salah satunya untuk deteksi tingkat keasaman air (pH).

Banoo imbuhnya mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkedaulatan pangan.

"Harapannya dengan Banoo petani ikan dapat secara mandiri memperoleh sumber pangan dan mata pencaharian yang berkelanjutan," pungkasnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ada Matahari di Agats

Ada Matahari di Agats

Regional
Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Multilateral Naval Exercise Komodo 2023 Digelar di Makassar, Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Regional
Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Pemkot Tangerang Siap Kawal Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di SDN Poris Pelawad 4 dan 6

Regional
Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Meriahkan Gelaran 4th MNEK 2023, Dekranasda Sulsel Pamerkan Produk-produk Kerajinan Lokal

Regional
Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Capaian Gemilang Pemprov Sumsel Selama 2022, Aset Naik 5,82 Persen hingga Utang Turun 9,03 Persen

Regional
Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022

Regional
Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Harsiarda 2023, Pemprov Jabar Berharap Masyarakat Bisa Nikmati Siaran Televisi Digital

Regional
Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Kang Emil Apresiasi 2 Pahlawan Lingkungan Jabar Peraih Kalpataru 2023

Regional
12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

12 Siswi di Wonogiri Dicabuli, Bupati Jekek Usulkan Pemerintah Pusat Buat Kurikulum Pendidikan Seks

Regional
Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Nilai Transaksi UMKM Medan Tahun 2022 Khusus Produk Sepatu Tembus Rp 2,06 Miliar

Regional
Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Hadiri Pameran DXI, Bupati Benyamin Paparkan Kekayaan Potensi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya MBD

Regional
HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

HUT Ke-541 Kota Bogor, Kang Emil: Terus Berlari, Berinovasi, dan Berprestasi

Regional
Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Novita Hardini Berharap Sedekah Laut Teluk Prigi 2023 Dapat Tingkatkan Pariwisata hingga Ekonomi Masyarakat

Regional
'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com