Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Hilang di Sungai Saat Merakit Kayu, Diduga Diserang Buaya

Kompas.com - 19/06/2019, 19:17 WIB
Citra Indriani,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

PEKANBARU,KOMPAS.com - Seorang pekerja bangunan hilang saat sedang merakit kayu di Sungai Lakar Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau. Korban diduga tenggelam akibat diterkam buaya, sedangkan pakaian korban sudah ditemukan di sekitar lokasi.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, England mengungkapkan, pada pukul 12.45 WIB, pihaknya memberangkatkan 1 Tim Rescue Basarnas Pekanbaru menuju lokasi dengan menggunakan peralatan lengkap.

Upaya pencarian korban, Keling (35) hingga saat ini masih dilakukan petugas Basarnas Pekanbaru dibantu pengawas kanal serta warga sekitar.

Baca juga: Dalam Sebulan, 2 Warga di Desa Ini Diterkam Buaya

"Kami mendapat laporan sekitar pukul 12.15 WIB dari seorang pengawas kanal bernama Ruslan, menurut pelapor, kejadian ini terjadi pada Selasa (18/6/2019) sekitar pukul 22.30 WIB, di mana korban dinyatakan tenggelam diduga akibat diserang buaya," kata England saat memberi konfirmasi kepada wartawan, Rabu (19/6/2019). 

"Personil kita berangkatkan sebanyak 6 orang, dan kita akan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan pencarian dan tim sendiri sudah bergerak menuju lokasi dan langsung melakukan pencarian korban," sambungya.

Sedangkan dari keterangan teman korban, Moh (30), malam itu dia bersama korban sedang merakit kayu untuk membuat bangunan pondok di ladang.

Baca juga: Warga Hilang Diterkam Buaya, Pemangku Adat Gelar Ritual di Muara Sungai

"Saat itu saya pergi sebentar sementara korban (Keling) masih di kanal sedang merakit kayu, namum beberapa saat kemudian saya kembali korban sudah tidak terlihat lagi, hanya tinggal celana, baju dan kayu yang sedang di ikat," katanya. 

"Saya panggil-panggil namun tidak menjawab, saya cari ke sana kemari namun tidak ada, akhirnya saya menghubungi pengawas kanal, bersama-sama warga kami melakukan pencarian, namun sampai siang ini masih belum ada hasil," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com