Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020, Semua Maskapai Direncanakan Sudah Beroperasi di Bandara YIA

Kompas.com - 19/06/2019, 19:03 WIB
Dani Julius Zebua,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Rencana pemindahan semua maskapai penerbangan dari Bandar Udara Adisutjipto di Yogyakarta ke Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo, sudah dimulai.

Perseroan Terbatas (PT) Angkasa Pura I (Persero) mengawalinya dengan menyurati maskapai untuk melakukan segala persiapan kepindahan operasional ke YIA.

General Manager AP I untuk YIA, Agus Pandu Purnama mengatakan, perpindahan sendiri akan berlangsung mulai September 2019 hingga awal 2020. Semua maskapai, baik internasional maupun domestik, akan pindah.

“(Awalnya) akan memindahkan eksisting dari Adisutjipto tapi tidak 100 persen. Masih ada sattle operation di Adisutjipto,” kata Pandu via sambungan seluler, Rabu (19/6/2019).

"Tapi nanti akan lebih banyak (maskapai) di YIA. Kami sudah mengirim surat ke maskapai untuk persiapan pindah ini. (Maskapai) yang internasiuonal pun akan pindah,” kata Pandu.

Rencana kepindahan seluruh maskapai tergantung pada progres pembangunan keseluruhan fisik  bandara. Pandu mengatakan, keseluruhan bangunan dan infrastruktur bandara diyakini selesai pada September 2019.

Baca juga: Pembangunan KA Bandara Jalur Kedundang-YIA Mulai Disosialisasikan ke Warga Terdampak

 

Pada bulan yang sama, AP I memastikan akan menggelar operasi penuh bandara. Sejak itu, AP berharap seluruh maskapai juga berangsur pindah ke YIA hingga akhir tahun.

Adisutjipto tidak sepenuhnya kosong nanti. Bandara di Yogyakarta ini akan melayani jenis pesawat propeller atau baling-baling, seperti Wings dan ATR, maupun pesawat kecil lain. Adisutjipto juga melayani kegiatan TNI AU atau pun bisa juga melayani pesawat carter.  

“Juga boleh internasional misal jet pribadi landing di sana. Parking stan kita sediakan,” kata Pandu.  

Kendala aksesibilitas

Pembangunan fisik YIA hanya memerlukan waktu 6 bulan hingga akhirnya bisa beroperasi. Pembangunan yang begitu cepat tidak diiringi kecepatan pembangunan daya dukung bagi YIA itu sendiri, seperti aksesibilitas ke berbagai daerah.

Banyak pendukung di luar YIA yang belum tersedia. Misal, jalur kereta bandara, akses jalan utama bagi para pengguna jasa bandara, maupun hotel dan sejenisnya.

GM AP I untuk YIA, Agus Pandu Purnama mengungkapkan, pendukung ini sangat penting lantaran YIA dan Kulon Progo menjadi pusat keramaian baru bila benar nanti seluruh layanan penerbangan pindah dari Adisutjipto ke YIA.

AP I merencanakan kepindahan itu mulai September 2019 hingga awal 2020.

“Kami ini ada 25.000 penumpang per hari,” kata Pandu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com