Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo saat Tes CPNS Berlangsung, 20 Orang di Papua Diamankan Polisi

Kompas.com - 19/06/2019, 17:53 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Puluhan orang diamankan polisi saat tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi 2018 di Mimika yang berlangsung di gedung SMP Negeri 2, Kota Timika, Papua, Rabu (19/6/2019).

Puluhan orang itu diamankan lantaran berunjuk rasa di depan pintu gerbang sekolah dan meminta agar tes CPNS ditunda.

Diketahui massa ini merupakan masyarakat asli Suku Kamoro dan Amungme yang dinyatakan tidak lulus verifikasi berkas CPNS, sehingga tidak dapat mengikuti tes.

Mereka sengaja berunjuk rasa agar tuntutannya dapat diakomodasi sehingga bisa mengikuti tes CPNS. Mereka menilai mempunyai hak yang sama sebagai warga Papua ikut tes CPNS, dan hal itu berdasarkan peraturan otonomi khusus.

"Kita buat begini agar kami bisa difasilitasi untuk ketemu dengan Pak Bupati. Sesuai janji bupati bahwa Amungme dan Kamoro diprioritaskan," kata seorang pendemo.

Baca juga: Pemkab Kendal Kekurangan 6.000 PNS Tetapi Belum Buka Formasi CPNS

Wakapolres Mimika Kompol I Nyoman Punia mengatakan, pihaknya mengamankan 20 orang ini karena dinilai mengganggu pelaksanaan agenda nasional.

"Berdasarkan perintah kapolres bagi siapa yang mengganggu jalannya agenda nasional agar diamankan," kata Nyoman.

Puluhan orang itu kemudian dibawa ke Polres Mimika untuk dimintai keterangan. Bila hasil pemeriksaan terbukti melanggar pidana akan diproses hukum.

"Kalau mereka terbukti bersalah tentu akan diproses hukum," tuturnya.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Mimika, Paskalis Kirwelakubun mengakui, massa yang berunjuk rasa sudah mengikuti proses seleksi pemberkasan.

Hanya saja mereka dinyatakan tidak lulus karena tidak memenuhi persyaratan. Selain itu, tidak tersedia formasi sesuai dengan bidang ilmu mereka masing-masing.

“Mereka yang tidak ikut tes CPNS dikarenakan tidak lolos dalam proses seleksi pemberkasan karena tidak memenuhi persyaratan," katanya.

Baca juga: Melihat Toleransi Umat Beragama di Timika saat Idul Fitri

Plt Sekda Mimika Mathen Paiding meminta mereka yang gagal mengikuti tes CPNS dapat mengikuti kembali untuk formasi tahun 2019. Sebab tes CPNS yang berlangsung saat ini merupakan formasi tahun 2018.

Keterlambatan tes CPNS ini karena ada permintaan khusus dari gubernur Papua dan Papua Barat agar kuota CPNS 80 persen orang asli Papua (OAP), dan 20 persen non-Papua asalkan lahir besar Papua.

"Jadi tes CPNS ini untuk formasi 2018," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com