KOMPAS.com - Mantan pemulung asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Madiun, meraih sukses usai berbisnis porang.
Porang atau sejenis umbi yang dapat dijadikan bahan maanan, kosmetik, dapat mengubah kehidupan Paidi.
Paidi menjual porang hingga ke luar negeri. Kesuksesannya tak membuat dirinya jumawa. Paidi pun berbagi ilmu dan modal bagi petani di desanya untuk mengembangkan porang.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Paidi menceritakan, awal muasal mengenal porang adalah saat saat bertemu dengan teman di panti asuhan di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, sepuluh tahun silam.
Saat itu, Paidi dikenalkan tanaman porang yang dibudidayakan warga setempat.
"Setelah saya cek, ternyata porang menjadi bahan makanan dan kosmetik yang dibutuhkan perusahaan besar di dunia," ungkap Paidi.
Setelah belajar, Paidi kemudian mencari berbagai informasi tentang porang di internet.
Dari pencariannya di dunia maya, Paidi menyimpulkan porang merupakan kebutuhan dunia. Melihat peluang itu, Paidi mulai memutar otak.
Baca juga: Cerita Paidi, Mantan Pemulung Beromzet Miliaran Setelah Sukses Tanam Porang
Paidi (37) hanya dikenal sebagai sosok pemulung yang tinggal di Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.