Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Garut: Penderita Thalasemia yang Perlu Pendonor Darah Bisa Minta Polisi

Kompas.com - 19/06/2019, 11:46 WIB
Ari Maulana Karang,
Khairina

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com– Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, mempersilakan orangtua penderita thalasemia di Garut yang perlu pendonor darah, untuk meminta bantuan anggota kepolisian. Hal ini, bisa dilakukan jika stok darah di PMI Garut sudah tidak ada.

“Baru seminggu lalu kan ada dua orangtua yang anaknya penderita thalasemia datang ke Polres Garut, mereka minta bantuan untuk cari pendonor,” jelas Budi, Rabu (19/6/2019), usai mengikuti donor darah dalam rangka Hari Bhayangkara di Aula Mumun Surachman Polres Garut.

Menurut Budi, saat stok darah di PMI kurang, tentu ini jadi masalah bagi penderita thalasemia. Karena, mereka harus rutin mendapatkan transfusi darah untuk mempertahankan hidupnya.

Baca juga: Cari Pendonor Darah, Keluarga Pasien Thalasemia Datangi Kantor Polisi

Karenanya, menurut Budi, semua anggotanya diminta untuk bisa membantu penderita thalasemia.

“Donor rutin di lingkungan Polres Garut tiap tahun kami gelar untuk bantu memenuhi stok darah PMI, di luar itu (donor rutin), kalau stok darah PMI menipis, ada penderita thalasemia yang perlu pendonor, bisa minta anggota untuk jadi pendonor,” jelas Budi.

Budi menyampaikan, polisi harus hadir di tengah masyarakat, termasuk bagi para penderita thalasemia. Apapun yang bisa dilakukan untuk membantu, pihaknya akan berusaha memberikan bantuan.

“Apalagi, ini kan urusannya dengan nyawa, kita prihatin, kita empati terhadap para penderita thalasemia,” tegas Budi.

Baca juga: “Daripada Perang Hoaks di Media Sosial, Mending Bikin Aksi Donor Darah...”

Budi menyampaikan, khusus untuk Hari Bhayangkara, Polres Garut mengusung tema kemanusiaan. Karenanya, acara-acara perayaan HUT Bhayangkara, harus diisi dengan acara-acara kemanusiaan yang bisa menyentuh langsung masyarakat.

“Ada 33 Polsek di Garut, semua menggelar acara HUT Bhayangkara, temanya kemanusiaan, bisa donor darah, baksos, santunan, operasi bibir sumbing dan lainnya,” kata Budi.

Dengan cara ini, Budi berharap aparat kepolisian bisa semakin dekat dengan masyarakat dan bisa lebih mengayomi masyarakat.

“Agar lebih dekat lagi dengan masyarakat, sekarang kan sudah ada bangunan komunikasi yang baik dengan masyarakat, ini harus kita jaga dan tingkatkan terus,” tutupnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com